Hai Bunda! Siapa yang pernah merawat bayi yang rewel karena kulitnya
ruam,kemerahan, gatal,iritasi dan lain sebagainya ?
Kalau saya sih pernah, bahkan saya langsung mengalaminya saat si
kecil baru berusia beberapa hari. Sejak merawat
kulit si kecil, saya amati bahwa Iritasi pada kulit bayi itu mudah datang dan
pergi. Hmmmm, kira-kira kenapa ya?
Iritasi kulit yang pernah dialami si Kecil
Melalui tulisan ini, ijinkanlah saya untuk bercerita tentang Masalah Iritasi yang pernah di alami kulit si kecil, diantaranya :
1. Iritasi pada kulit bayi baru lahir
3. Iritasi kulit karena perubahan cuaca
Alhasil karena suhu udaranya memang sedang panas, si kecil banyak berkeringat, akhirnya harus terjadi lagi kemerahan di kulit si kecil, terutama pada bagian lipatan kulitnya.
Sebenarnya masalah iritasi kulit tak selamanya disebabkan oleh udara panas karena saat udara dingin iritasi kulit tetap bisa terjadi. Misalkan pada saat udara dingin si kecil banyak aktifitas namun keringatnya tertutup oleh pakaian (pakaian yang terlalu tebal) sehingga iritasi terjadi karena kuman/bakteri bersemi saat badan kotor akibat keringat yang tidak keluar dengan normal karena tertahan oleh pakaian.
Namun kasus yang lebih sering dialami si kecil adalah masalah kulit karena udara panas.
4. Masalah kulit karena gigitan tomcat atau serangga lainnya
Begitulah hingga saat ini masalah kulit masih
selalu datang dan pergi dan masih selalu silih berganti antara biang
keringat,gatal,kemerahan/iritasi karena perubahan cuaca, ruam popok, juga
gigitan serangga. Yang saya amati, masalah kulit pada si kecil pola kemunculannya
seperti sakit demam,batuk,pilek dan flu. Mereka mudah datang lalu menjangkit di
tubuh si kecil, kemudian sembuh (lebih tepatnya menghilang untuk beberapa
waktu). Setelah itu jika situasi dan kondisinya mendukung, mereka akan kembali
menjangkit lagi. Maka dari itu diperlukan solusi perlindungan kulit si kecil
yang aman digunakan setiap hari.
Sejak pertama kali si kecil mengalami iritasi kulit, kami aktif mencari informasi dan solusi sebanyak mungkin. Ada yang menyarankan supaya kami tidak perlu khawatir karena masalah iritasi pada kulit bayi baru lahir akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3-4 hari, yang penting saat mandi si Bayi jangan dulu memakai sabun atau shampoo dengan alasan kulit bayi masih belum bisa menoleransi penggunaan sabun/shampoo pada kulitnya.
Padahal faktanya kadar pH kulit bayi yang ideal adalah 5,5 ini berarti kadarnya lebih rendah daripada pH air (pH =7). Oleh karena itu pemakaian sabun biasa atau bahkan dimandikan dengan air saja tidaklah cukup untuk meringankan iritasi kulit bayi.
Karena kurangnya pengetahuan, saya pun sempat mencoba saran tersebut. Namun setelah hampir selama 3 hari ternyata belum membuahkan hasil. Iritasi masih betah bertahan di kulit si Bayi. Duh, kasihan Bayiku!
Iritasi kulit yang pernah dialami si Kecil
Melalui tulisan ini, ijinkanlah saya untuk bercerita tentang Masalah Iritasi yang pernah di alami kulit si kecil, diantaranya :
1. Iritasi pada kulit bayi baru lahir
Ini adalah pengalaman masalah kulit yang pertama kali dialami si kecil,
pengalaman yang tak pernah saya lupakan. Waktu itu baru 3 Hari usia si kecil,
mulai terlihat munculnya tanda-tanda masalah kulit berupa bintik-bintik
berwarna merah seperti jerawat. Awalnya cuma sedikit tapi makin lama,
jadi makin banyak. Bintik-bintik tersebut ada di sekujur tubuh mungilnya hingga
wajah dan kulit kepala, saat itu saya belum mengerti apakah gejala seperti itu
adalah yang dinamakan biang keringat? lalu bagaimana solusinya?. Dan pada saat si
kecil harus mencukur rambut untuk Aqiqah pada usia 7 hari, dikepalanya ternyata ada banyak bintik merah yang
lebih besar. Mungkin rambutnya menyimpan banyak keringat sehingga kuman
berhasil membentuk bintik merah yang lebih besar. Saat pencukuran rambut si
kecil, beberapa bintik merah sempat tersenggol oleh pisau cukur hingga pecah
dan berdarah.
2. Ruam Popok saat perjalanan mudik pertama kali
Saat si kecil berusia 8 bulan , saat itu adalah pertamakali kami
mengajaknya pergi ke luar kota dalam rangka mudik ke Bandung (walaupun momennya
bukan pas saat lebaran). Mungkin pada saat itu kami lalai mengganti diapers si kecil. Karena alasan kepraktisan,saat tinggal beberapa hari
di Bandung pun si kecil lebih sering memakai diapers sekali pakai, padahal kalau dirumah biasanya memakai celana kain biasa. Akibatnya kali ini si kecil terkena ruam popok.
3. Iritasi kulit karena perubahan cuaca
Perubahan cuaca adalah penyebab masalah kulit yang sulit dihindarkan.
Penggunaan AC atau kipas angin mungkin dapat membantu menjaga kelembaban dan
melancarkan sirkulasi udara. Namun di rumah kami sempat terjadi sedikit perdebat mengenai plus minus penggunaan AC dan kipas
angin. Padahal saat di kamar bersalin,kamar bayi dan kamar inap saat melahirkan
di Rumah sakit, semua ruangannya dipasangi AC.
Alhasil karena suhu udaranya memang sedang panas, si kecil banyak berkeringat, akhirnya harus terjadi lagi kemerahan di kulit si kecil, terutama pada bagian lipatan kulitnya.
Sebenarnya masalah iritasi kulit tak selamanya disebabkan oleh udara panas karena saat udara dingin iritasi kulit tetap bisa terjadi. Misalkan pada saat udara dingin si kecil banyak aktifitas namun keringatnya tertutup oleh pakaian (pakaian yang terlalu tebal) sehingga iritasi terjadi karena kuman/bakteri bersemi saat badan kotor akibat keringat yang tidak keluar dengan normal karena tertahan oleh pakaian.
Namun kasus yang lebih sering dialami si kecil adalah masalah kulit karena udara panas.
4. Masalah kulit karena gigitan tomcat atau serangga lainnya
Berhubung rumah kami memang rumah 'mewah' alias mepet sawah, maka dari
itu kami harus siap sedia saat beberapa serangga datang berkunjung. Nyamuk dan
tomcat adalah dua sekawan yang paling sering menimbulkan masalah di kulit si
kecil
Sejak pertama kali si kecil mengalami iritasi kulit, kami aktif mencari informasi dan solusi sebanyak mungkin. Ada yang menyarankan supaya kami tidak perlu khawatir karena masalah iritasi pada kulit bayi baru lahir akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3-4 hari, yang penting saat mandi si Bayi jangan dulu memakai sabun atau shampoo dengan alasan kulit bayi masih belum bisa menoleransi penggunaan sabun/shampoo pada kulitnya.
Padahal faktanya kadar pH kulit bayi yang ideal adalah 5,5 ini berarti kadarnya lebih rendah daripada pH air (pH =7). Oleh karena itu pemakaian sabun biasa atau bahkan dimandikan dengan air saja tidaklah cukup untuk meringankan iritasi kulit bayi.
Karena kurangnya pengetahuan, saya pun sempat mencoba saran tersebut. Namun setelah hampir selama 3 hari ternyata belum membuahkan hasil. Iritasi masih betah bertahan di kulit si Bayi. Duh, kasihan Bayiku!
Hingga pada saat usia si kecil 7 hari, saat proses pencukuran rambut si kecil untuk Aqiqah, akhirnya kami mendapatkan informasi yang valid, terpercaya dan bukan sekedar mitos belaka. Berikut poin-poin penting mengenai masalah kulit bayi dan solusinya :
Mengapa Bayi rentan terhadap iritasi kulit?
Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa oleh karena itu diperlukan perawatan yang tepat untuk menghindari masalah kulit bayi.
Beberapa karakteristik khusus kulit bayi adalah :
Pencarian solusi untuk kulit si kecil akhirnya membuahkan hasil saat saya memperoleh resep rahasia yang mampu menjaga kulit bayi tetap sehat tanpa iritasi. Rahasia tersebut pertama kali kami peroleh dari Bidan yang mencukurkan rambut si kecil. Dan,..... Rahasianya adalah LACTACYD BABY.
Mengapa Bayi rentan terhadap iritasi kulit?
Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa oleh karena itu diperlukan perawatan yang tepat untuk menghindari masalah kulit bayi.
Beberapa karakteristik khusus kulit bayi adalah :
- Bayi memiliki Dermis (lapisan kulit) yang 3(tiga) kali lebih tipis daripada orang dewasa, Oleh sebab itu kulit bayi cenderung rentan terhadap iritasi,ruam dan eksim.
- Bayi memiliki Hydrolipidic film yang lebih tipis dari orang dewasa. Peran Hydrolipidic film ini adalah untuk melindungi kulit dari bakteri, dan bertindak sebagai penghalang. Hydrolipidic film terdiri dari dari keringat, sebum dan air. Tipisnya Hydrolipidic film akan membuat kulit lebih rentan kekeringan dan sensitif.
- pH kulit bayi hanya mulai berkembang setelah bayi lahir. Ini mendefinisikan bahwa nilai pH kulit Bayi lebih tinggi daripada kulit dewasa. Secara teknis, bukan kulit yang memiliki pH, tetapi keringat dan kelenjar sebaceous pada kulit yang mempengaruhi tingkat keasaman kulit.Kulit dengan pH tinggi dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri jahat pada kulit.
Pencarian solusi untuk kulit si kecil akhirnya membuahkan hasil saat saya memperoleh resep rahasia yang mampu menjaga kulit bayi tetap sehat tanpa iritasi. Rahasia tersebut pertama kali kami peroleh dari Bidan yang mencukurkan rambut si kecil. Dan,..... Rahasianya adalah LACTACYD BABY.
Lactacyd Baby sudah menjadi sahabat kulit si kecil hingga kini :D |
Pada awalnya saya tidak mengerti apa bedanya LACTACYD BABY dengan sabun bayi, toh mereka sama-sama produk pembersih untuk bayi. Tapi setelah merasakan khasiatnya pada kulit si kecil, ternyata iritasi biang keringat si kecil secara berangsung-angsur hilang dalam 2- 3 hari dengan pemakaian teratur, cara pemakainya pun mudah sama seperti memakai sabun dan samphoo biasa.
Betapa bahagianya saya saat itu melihat kulit bayi mungil yang baru umur seminggu itu kembali mulus. Sejak saat itu saya selalu sediakan Lactacyd Baby.
Berikut Keunggulan Lactacyd Baby yang saya rangkum dari berbagai sumber dan juga berdasarkan pengalaman pribadi dari masalah kulit bayi saya .
Betapa bahagianya saya saat itu melihat kulit bayi mungil yang baru umur seminggu itu kembali mulus. Sejak saat itu saya selalu sediakan Lactacyd Baby.
Berikut Keunggulan Lactacyd Baby yang saya rangkum dari berbagai sumber dan juga berdasarkan pengalaman pribadi dari masalah kulit bayi saya .
Mengapa harus pakai Lactacyd Baby ?
Pencetus masalah iritasi kulit bayi paling umum disebabkan oleh ketidakseimbangan pH pada produk sabun mandi bayi.
Banyak produk pembersih kulit yang ditawarkan , namun tidak semua produk bisa cocok untuk kulit bayi. Apabila saat memakai produk pembersih kulit, produk tersebut banyak menghasilkan busa, itu berarti banyak mengandung detergent. Detergent itu bersifat basa yang bisa meningkatkan pH air juga meningkatkan pH kulit.
Maka dari itu mari kita teliti memilih produk pembersih kulit jangan sampai salah memilih produk yang nantinya malah mengakibatkan ketidak-seimbangan pH kulit. Beberapa pertimbangan saat memilih produk pembersih kulit bayi diantaranya :
Pencetus masalah iritasi kulit bayi paling umum disebabkan oleh ketidakseimbangan pH pada produk sabun mandi bayi.
Banyak produk pembersih kulit yang ditawarkan , namun tidak semua produk bisa cocok untuk kulit bayi. Apabila saat memakai produk pembersih kulit, produk tersebut banyak menghasilkan busa, itu berarti banyak mengandung detergent. Detergent itu bersifat basa yang bisa meningkatkan pH air juga meningkatkan pH kulit.
Maka dari itu mari kita teliti memilih produk pembersih kulit jangan sampai salah memilih produk yang nantinya malah mengakibatkan ketidak-seimbangan pH kulit. Beberapa pertimbangan saat memilih produk pembersih kulit bayi diantaranya :
- Brand internasional terkemuka di dunia Lactacyd merupakan brand internasional yang sudah terpercaya untuk menjaga bayi dari iritasi ringan..
- Memiliki Kandungan Alami
Kandungan alami Lactacyd® Baby diformulasikan khusus dengan bahan dasar ekstrak susu, lactoserum dan asam laktat untuk kesehatan dan kebersihan kulit bayi. Cocok digunakan untuk kulit bayi yang sensitif maupun untuk perawatan kulit bayi sehari-hari. Kandungan ekstrak susu, Lactic Acid dan Lactoserum terbukti ampuh menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.Komposisi Lactacyd Baby:Aqua, TEA-lauryl sulfate and Ammonium lauryl sulfate, ethyleneglycol stearate, Diethyleneglycol stearate, Hydrogenated peanut oil, Lactic acid, lactoserum, Ethylhydroxyethylcellulose, Natural orange flavour, sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholestrol,Phosporic acid.
. - pH yang sesuai dengan Kebutuhan bayi.
Lapisan pelindung kulit bersifat asam karena mengandung asam laktat dan asam amino dari proses keratinisasi. Ketika pH kulit menjadi lebih alkali, staphilokokus dan mikroba lain dapat tinggal di permukaan kulit karena tidak ada lagi acid mantle yang menolak mikroba tersebut. Mikroba tersebut akan berpenetrasi kedalam kulit dan menyebabkan infeksi. Kulit yang lebih alkali juga cenderung menjadi alergi.
- Teruji secara dermatologi dan dapat digunakan setiap hari
Pertama kali kami dipertemukan dengan Lactacyd Baby BUKAN dari media iklan tapi saya dipertemukan melalui orang-orang terdekat.
Pertama, saya mengetahui Lactacyd Baby melalui Bidan, seseorang yang jelas kompeten di bidang kesehatan
Kedua, saat saya tanya lebih lanjut tentang Lactacyd Baby ke apotek ternyata pihak apotek pun sudah tak asing lagi terhadap produk ini. Kabarnya Lactacyd Baby termasuk produk perawatan bayi yang terlaris.
Ketiga, saat ngobrol tentang masalah pengasuhan anak bersama rekan kerja dan tetangga, ternyata mereka semua cocok dan puas terhadap performa Lactacyd Baby dalam melindungi kulit bayi mereka.
Melihat banyaknya pihak yang merekomendasikan Lactacyd baby, saya jadi yakin bahwa Lactacyd Baby telah teruji secara dermatologis.
. - Hasil yang nyata dengan pemakaian teratur
Ada pengalaman yang baru kami alami belum lama ini yaitu pada saat si kecil terkena cacar air. Sebelumnya saya sempat mendengar Larangan memandikan anak yang terkena cacar air. Tetapi setelah konsultasi, justru sangat penting untuk memandikan anak yang terkena cacar air supaya badannya tetap bersih dan terhindar dari infeksi sekunder. Poin penting saat memandikan anak yang sedang cacar air adalah mandi dengan air mengalir dan jangan menggosok kulit terlalu keras supaya tidak menambah parah kondisi kulit. Tanpa ragu saya pun memandikan si kecil memakai Lactacyd Baby tentunya.
Pada momen ini Lactacyd Baby berjasa dalam menjaga keseimbangan pH kulit si kecil,memperkuat lapisan pelindung kulit untuk tetap dalam pH asam,sehingga selain menjaga kebersihan kulit si kecil, Lactacyd Baby juga berhasil mempercepat proses 'mengusir' serangan cacar air di kulit si kecil. Bersyukur pada hari ke-7 setelah si kecil terkena cacar, bintik-bintik merah akibat cacar pun pudar. Beruntung kami selalu sedia Lactacyd Baby.
Lactacyd Baby Kini sudah menjadi andalan para ibu untuk mengatasi segala macam permasalahan kulit buah hatinya. Supaya tidak salah pilih. Yuk, kenali ciri-ciri Lactacyd Baby.
Ciri-Ciri Lactacyd Baby
Ternyata banyak sekali keunggulan Lactacyd Baby, tapi di rumah sudah terlanjur punya beberapa merk sabun bayi, Yuk, supaya tidak penasaran, Bandingkan kualitasnya.
Perbandingan Lactacyd Baby dengan merk lainnya (sesama Produk Pembersih kulit Bayi )
Sabun Batang
saya menggunakan sabun jenis ini saat pertamakali memandikan si kecil pada hari-hari pertama kehidupannya. Ternyata menggunakan sabun batang untuk bayi baru lahir bukanlah keputusan yang tepat karena sabun batang memiliki pH yang terlalu alkali yaitu pH 9 - 10 yang dapat menyebabkan kulit jadi kering, karena lapisan pelindung kulit rusak terkikis.
Kelebihan dari sabun batang adalah sudah dikenal dan sudah biasa digunakan oleh masyarakat luas, selain itu harganya juga sangat ekonomis. satu batang sabun bayi sebesar 80 gram cukup dihargai Rp 3000,- saja
Sabun cair
Beberapa tahun terakhir, sabun cair semakin dikenal dan makin populer dikalangan masyarakat. Berbagai label pun diberikan untuk menunjukan keunggulan masing-masing sabun diantaranya hypoallergenic, antiiritan, gentle soap, dan lain sebagainya dengan warna dan aroma yang beragam. Namun jika diukur pH-nya, seluruh sabun dengan label-label tersebut tidak ada perbedaannya sama sekali. Berdasarkan hasil uji pH pada beberapa jenis sabun cair,semuanya menunjukan nilai pH = 7.
Keunggulan sabun cair adalah memiliki pH netral yang sama dengan pH air, cukup jelas bahwa sabun cair memang lebih baik daripada sabun batang. Tetapi saat mengalami masalah kulit, penggunaan sabun-sabun tersebut bukanlah solusi karena masih belum bisa memperkuat lapisan pelindung kulit. Untuk itu diperlukan produk pembersih kulit dengan pH rendah seperti Lactacyd Baby untuk memberikan suasana asam pada kulit dan membantu menyeimbangkan pH kulit.
Berikut hasil uji pH pada beberapa jenis produk perawatan kulit bayi (berbentuk cair), beserta pengamatan busa sabun.
Tabel Perbandingan Lactacyd Baby dengan merk Produk Pembersih kulit Bayi lainnya
Pengalaman merawat masalah kulit bayi telah mengajarkan kami untuk melakukan tindakan pencegahan. Maka dari itu perlindungan kulit bayi harus dilakukan setiap hari. Bila perlu gunakan selalu LACTACYD BABY setiap hari untuk upaya pencegahan. Berikut beberapa upaya yang kami lakukan untuk membantu mengatasi masalah kulit pada bayi:
#BabySkinExpert
#LactacydBaby
Ciri-Ciri Lactacyd Baby
- Terdapat kemasan ukuran kecil dan besar
- Tutup flip top mudah dibuka dan ditutup
- Ada segel hologram pada kemasan kardus
- Terdapat Informasi penting yang tercantum pada kemasan botol dan kemasan kardusnya seperti Nama,alamat perusahaan,lisensi,tanggal kadaluarsa,komposisi,kegunaan,kode produksi,dan cara pemakaian
Ternyata banyak sekali keunggulan Lactacyd Baby, tapi di rumah sudah terlanjur punya beberapa merk sabun bayi, Yuk, supaya tidak penasaran, Bandingkan kualitasnya.
Perbandingan Lactacyd Baby dengan merk lainnya (sesama Produk Pembersih kulit Bayi )
Sabun Batang
saya menggunakan sabun jenis ini saat pertamakali memandikan si kecil pada hari-hari pertama kehidupannya. Ternyata menggunakan sabun batang untuk bayi baru lahir bukanlah keputusan yang tepat karena sabun batang memiliki pH yang terlalu alkali yaitu pH 9 - 10 yang dapat menyebabkan kulit jadi kering, karena lapisan pelindung kulit rusak terkikis.
Sabun cair
Beberapa tahun terakhir, sabun cair semakin dikenal dan makin populer dikalangan masyarakat. Berbagai label pun diberikan untuk menunjukan keunggulan masing-masing sabun diantaranya hypoallergenic, antiiritan, gentle soap, dan lain sebagainya dengan warna dan aroma yang beragam. Namun jika diukur pH-nya, seluruh sabun dengan label-label tersebut tidak ada perbedaannya sama sekali. Berdasarkan hasil uji pH pada beberapa jenis sabun cair,semuanya menunjukan nilai pH = 7.
Keunggulan sabun cair adalah memiliki pH netral yang sama dengan pH air, cukup jelas bahwa sabun cair memang lebih baik daripada sabun batang. Tetapi saat mengalami masalah kulit, penggunaan sabun-sabun tersebut bukanlah solusi karena masih belum bisa memperkuat lapisan pelindung kulit. Untuk itu diperlukan produk pembersih kulit dengan pH rendah seperti Lactacyd Baby untuk memberikan suasana asam pada kulit dan membantu menyeimbangkan pH kulit.
Berikut hasil uji pH pada beberapa jenis produk perawatan kulit bayi (berbentuk cair), beserta pengamatan busa sabun.
Tabel Perbandingan Lactacyd Baby dengan merk Produk Pembersih kulit Bayi lainnya
Jenis
Sabun |
Warna
|
Harga
|
Daya
Busa |
pH
|
Hasil
cek pH
|
Sabun
Batang ‘Pink’ |
putih
padatan |
Rp
3000,-
s/d Rp 5000,- |
Banyak
|
9
|
|
Sabun
Batang ‘Kuning’ |
putih
padatan |
Rp 3000,-
s/d Rp 5000,- |
Banyak
|
9
|
|
Sabun
Batang ‘Biru’ |
putih
padatan |
Rp
3000,-
s/d Rp 5000,- |
Banyak
|
9
|
|
Sabun
cair ‘milk soap’ |
cairan
putih kental |
Rp 15.000
(100ml) |
Banyak
|
7
|
|
Sabun
cair ‘gentle’ |
cairan
bening kental |
Rp
19.000
(200ml) |
Banyak
|
7
|
|
Sabun
cair ‘hypo aller genic’ |
cairan
bening kental |
Rp 14.500
(100ml) |
Banyak
|
7
|
|
Sabun
cair ‘anti iritant’ |
cairan
bening kental |
Rp
13.500
(100ml) |
Banyak
|
7
|
|
Lactacyd
Baby |
cairan
putih- jernih tidak terlalu kental |
Rp 60.900
(150 ml) |
Sedikit |
3-4 |
Pengalaman merawat masalah kulit bayi telah mengajarkan kami untuk melakukan tindakan pencegahan. Maka dari itu perlindungan kulit bayi harus dilakukan setiap hari. Bila perlu gunakan selalu LACTACYD BABY setiap hari untuk upaya pencegahan. Berikut beberapa upaya yang kami lakukan untuk membantu mengatasi masalah kulit pada bayi:
- Pilih pakaian bayi yang tipis dan menyerap keringat, Jika sedang ruam popok sebaiknya tidak menggunakan diapers/clodi, lebih baik gunakan celana kain biasa supaya lancar sirkulasi udara ke kulit bayi
- Bayi mudah berkeringat, oleh karena itu harus rajin mengganti pakaian si kecil jika terasa basah. Jangan biarkan bayi terus mengenakan baju yang basah oleh keringat karena akan mengundang kuman yang bisa menjadi penyebab masalah kulit
- Supaya produksi keringat tidak berlebih, Tempatkan bayi di ruangan yang sirkulasi udaranya baik, boleh pakai AC atau kipas angin (selama pemakaiannya dimaksudkan untuk mengatur suhu dan sirkulasi udara)
- Mandikan bayi sebanyak dua kali sehari, supaya tidak terlalu berkeringat
- Saat terjadi masalah kulit, Bayi jangan dipakaikan shampo dan sabun biasa karena bisa menambah resiko kulit bayi jadi kering. Sabun dan shampo biasa pada umumnya memiliki pH tinggi yang dapat merusak kulit bayi sehingga bakteri jahat mudah tumbuh.
- Saat terjadi masalah kulit, Ganti penggunaan produk shampo/sabun mandi dengan Lactacyd Baby yang memiliki pH 3-4 sehingga lebih baik untuk menjaga keseimbangan pH kulit dan membantu penyembuhan masalah kulit bayi. Dengan memakai LACTACYD BABY secara teratur, segala macam permasalahan kulit akan menghilang secara bertahap ( Berdasarkan pengalaman, biasanya sembuh sekitar 3 - 7 hari, tergantung seberapa parah iritasi yang terjadi)
- Untuk perlindungan maksimal, akan lebih baik jika LACTACYD BABY digunakan setiap hari
#LactacydBaby
Artikel yang menarik...ada hasil percobaan juga...
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya
ReplyDelete