Anak-anak jatuh lalu terluka itu memang hal biasa tapi bagaimana jika bagian yang terluka itu bibir, gigi,dan mulut. Tentunya akan sangat mengganggu karena rasa sakitnya dan juga menghambat si anak saat akan makan dan minum.
Kejadian pertama kalinya anak saya jatuh terjadi pada 5 Oktober 2018 saat itu anak saya terpeleset di lantai halaman rumah, kebetulan ada bidang miring di teras rumah kami sebagai jalan untuk memasukan motor kedalam rumah, akibatnya bibir si anak berdarah karena tergigit saat benturan. Ada darah di sela-sela Giginya dan terasa agak goyang, tapi si anak tidak mengeluh sakit giginya karena katanya yang sakit cuma bibirnya saja. Sesaat setelah kejadian,kami hanya memberinya parasetamol untuk pereda nyeri dan obat sariawan untuk mengurangi luka di bibir bagian bawah. Malam saat si anak sudah tertidur kami baru menyadari bahwa bibir si anak agak membengkak. Kamipun memberi salep obat anti memar di bagian bawah bibir supaya tidak terlalu dekat dengan luka yang masih berdarah. Alhamdulillah kondisi si anak berangsur membaik dan tidak rewel, saat itu kami belum sempat membawanya ke dokter karena melihat perkembangan luka di bibir dan kondisi gigi yang tidak menunjukkan tanda bahaya. Seminggu kemudian gigi si anak sudah tidak goyang seolah kembali kuat tetap ditempatnya.
Hari-hari selanjutnya si anak tetap ceria tanpa nyeri akibat cedera pada mulut sampai terjadi peristiwa berikutnya beberapa bulan kemudian
Kejadian kedua kalinya terjadi pada Anak saya sekitar Bulan Februari 2019 lalu, karena kami adalah orangtua yang bekerja diluar rumah maka Anak kami titipkan ke Sekolah Fullday.
Setiap sore seperti biasanya semua Anak selalu bermain di sekolah sambil menunggu jam pulang sekolah dan dijemput oleh orangtua masing-masing.
Suatu hari saat sedang asik bermain dan berlari-lari dihalaman sekolah, Anak saya terjatuh dengan posisi tertelungkup membentur 'paving block'.
Akibatnya bibir Anak saya terluka dan banyak mengeluarkan darah bahkan 2(dua) gigi atasnya pun sampai lepas.
Pihak sekolah sudah membawanya ke UGD Rumah Sakit terdekat untuk pertolongan pertama dan Anak saya diberi obat Antibiotik dan pereda nyeri namun penanganan di UGD tersebut baru sebatas pengobatan luka dan tidak mendalam pada kondisi gigi, mulut dan rahang si Anak. Karena itu Bu guru di sekolah menyarankan supaya kami memeriksakan ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setibanya di Ruangan dokter gigi kami menjelaskan semua kronologis kejadian yang menimpa Anak kami, kemudian dokter menyarankan supaya di rontgen terlebih dahulu.
Beruntungnya,setelah hasil rontgen diperiksa oleh Dokter ternyata kondisi rahang Anak kami baik-baik saja tidak mengalami retak ataupun patah, dan kami diberikan Salep Aloclair Plus sebagai resep tambahan dari dokter Gigi.
Dokter gigi menyarankan untuk mengoleskan tipis Aloclair Plus pada bagian bibir yang terluka sebanyak 2(dua) kali sehari pada waktu pagi hari setelah mandi atau setelah sarapan dan pada malam hari sebelum tidur supaya salep Aloclair Plus bisa menempel di kulit bibir lebih lama.
Saat pengolesan Aloclair Plus, Anak tidak menangis ataupun mengeluh sakit karena sensasi dingin dari Aloclair Plus yang meredam rasa nyeri dan Aloclair Plus juga mampu mencegah pembengkakan pada bibir yang terluka.
Selama pengobatan, kami sangat bersyukur karena Anak kami masih bisa makan dengan baik walaupun proses menyuapi dan mengunyah makanannya jadi lebih hati-hati.
Dalam waktu kurang dari satu minggu luka di bibir anak sudah mengering, Sekarang tinggal menunggu gigi Anak kami tumbuh lagi dengan posisi yang baik dan benar.
Terimakasih Aloclair Plus yang sudah menghapus kekhawatiran kami dan menghapus luka di bibir Anak kami,
Kini Anak kami sudah bisa kembali #SenyumBebasPerih
Kejadian pertama kalinya anak saya jatuh terjadi pada 5 Oktober 2018 saat itu anak saya terpeleset di lantai halaman rumah, kebetulan ada bidang miring di teras rumah kami sebagai jalan untuk memasukan motor kedalam rumah, akibatnya bibir si anak berdarah karena tergigit saat benturan. Ada darah di sela-sela Giginya dan terasa agak goyang, tapi si anak tidak mengeluh sakit giginya karena katanya yang sakit cuma bibirnya saja. Sesaat setelah kejadian,kami hanya memberinya parasetamol untuk pereda nyeri dan obat sariawan untuk mengurangi luka di bibir bagian bawah. Malam saat si anak sudah tertidur kami baru menyadari bahwa bibir si anak agak membengkak. Kamipun memberi salep obat anti memar di bagian bawah bibir supaya tidak terlalu dekat dengan luka yang masih berdarah. Alhamdulillah kondisi si anak berangsur membaik dan tidak rewel, saat itu kami belum sempat membawanya ke dokter karena melihat perkembangan luka di bibir dan kondisi gigi yang tidak menunjukkan tanda bahaya. Seminggu kemudian gigi si anak sudah tidak goyang seolah kembali kuat tetap ditempatnya.
Hari-hari selanjutnya si anak tetap ceria tanpa nyeri akibat cedera pada mulut sampai terjadi peristiwa berikutnya beberapa bulan kemudian
Kejadian kedua kalinya terjadi pada Anak saya sekitar Bulan Februari 2019 lalu, karena kami adalah orangtua yang bekerja diluar rumah maka Anak kami titipkan ke Sekolah Fullday.
Setiap sore seperti biasanya semua Anak selalu bermain di sekolah sambil menunggu jam pulang sekolah dan dijemput oleh orangtua masing-masing.
Suatu hari saat sedang asik bermain dan berlari-lari dihalaman sekolah, Anak saya terjatuh dengan posisi tertelungkup membentur 'paving block'.
Akibatnya bibir Anak saya terluka dan banyak mengeluarkan darah bahkan 2(dua) gigi atasnya pun sampai lepas.
Pihak sekolah sudah membawanya ke UGD Rumah Sakit terdekat untuk pertolongan pertama dan Anak saya diberi obat Antibiotik dan pereda nyeri namun penanganan di UGD tersebut baru sebatas pengobatan luka dan tidak mendalam pada kondisi gigi, mulut dan rahang si Anak. Karena itu Bu guru di sekolah menyarankan supaya kami memeriksakan ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setibanya di Ruangan dokter gigi kami menjelaskan semua kronologis kejadian yang menimpa Anak kami, kemudian dokter menyarankan supaya di rontgen terlebih dahulu.
Beruntungnya,setelah hasil rontgen diperiksa oleh Dokter ternyata kondisi rahang Anak kami baik-baik saja tidak mengalami retak ataupun patah, dan kami diberikan Salep Aloclair Plus sebagai resep tambahan dari dokter Gigi.
Dokter gigi menyarankan untuk mengoleskan tipis Aloclair Plus pada bagian bibir yang terluka sebanyak 2(dua) kali sehari pada waktu pagi hari setelah mandi atau setelah sarapan dan pada malam hari sebelum tidur supaya salep Aloclair Plus bisa menempel di kulit bibir lebih lama.
Saat pengolesan Aloclair Plus, Anak tidak menangis ataupun mengeluh sakit karena sensasi dingin dari Aloclair Plus yang meredam rasa nyeri dan Aloclair Plus juga mampu mencegah pembengkakan pada bibir yang terluka.
Selama pengobatan, kami sangat bersyukur karena Anak kami masih bisa makan dengan baik walaupun proses menyuapi dan mengunyah makanannya jadi lebih hati-hati.
Dalam waktu kurang dari satu minggu luka di bibir anak sudah mengering, Sekarang tinggal menunggu gigi Anak kami tumbuh lagi dengan posisi yang baik dan benar.
Terimakasih Aloclair Plus yang sudah menghapus kekhawatiran kami dan menghapus luka di bibir Anak kami,
Kini Anak kami sudah bisa kembali #SenyumBebasPerih
test
ReplyDeleteAJO_QQ poker
ReplyDeletekami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 8 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66 (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856