Monday, 1 December 2014 0 komentar

Pengalaman melahirkan Anak Pertama

Ini cerita saya saat pertamakali akan melahirkan, proses kontraksi menunggu pembukaannya cukup lama sekitar dua hari dan sampai dua kali masuk UGD. Awal terasa mulai sedikit mules pada tanggal 11 Juni 2014 jam 02.00 WIB langsung masuk UGD karena panik melihat cairan lendir bening di tempat tidur tapi ternyata belum ada pembukaan dan akhirnya diijinkan pulang dulu.  Flek darah baru muncul tanggal 12 Juni 2014 jam 07.00 WIB setelah itu rasa sakitnya makin terus bertambah sampai muncul flek lagi pukul 19.30 WIB akhirnya jam 23.00 WIB saya masuk UGD lagi dan 4 jam kemudian Bayi lahir dengan normal dan selamat.

Itulah sekilas ringkasan cerita saya saat akan melahirkan anak pertama, cerita selengkapnya dijelaskan berikutnya setelah foto dibawah ini. 
Gambar: Dokumentasi Pribadi

Berikut kronologis detilnya sejak awal mulai terasa kontraksi sampai selesai melahirkan bayi pertama saya :

Selasa, 10 Juni 2014 
Jam 18.30 WIB
Usia kandungan menurut  USG  37 minggu 4 hari masih berangkat periksa ke dokter kandungan,tapi Bu Dokter malah heran koq saya belum melahirkan juga (padahal menurut tulisan di USG hpl-nya sekitar tanggal 20 Juni 2014). Dokter menyarankan saya supaya lekas melahirkan jangan menunggu sampai waktu kontrol minggu depan karena air ketuban sudah sedikit dan berat janin turun 100 gram dari kontrol sebelumnya yaitu tanggal 3 Juni 2014 seperti yang pernah saya ceritakan disini. dan tanpa kita sadari sebelumnya ternyata Bu Dokter benar ini memang kontrol ke dokter yang terakhir pada saat itu.

Jam 21.00 WIB
Perjalanan pulang dari periksa,saya dan calon papa bayi masih sempat makan nasi goreng dan kwetiau rebus di warung pinggir jalan. Selama dalam perjalanan kami sempat merencanakan untuk periksa ke bidan atau ke dokter lainnya karena kurang yakin pada analisa dokter kandungan langganan kami.

Jam 22.00 WIB
Sampai di rumah,solat isya lalu bergegas tidur karena rabu pagi besoknya (11 Juni 2014) kami harus menjemput nenek dan kakek calon bayi yang sudah janji akan menemani saya menunggu Hpl dan mengurus bayi setelah lahir. Rencananya nenek-kakek akan tinggal selama 1 bulan,niat awalnya sih katanya nenek mau nemenin 3 bulan (ah,masa iyaaa :p... secara si nenek orangnya gak betahan).

Jam 22.05 WIB
Seperti biasa sebelum tidur kami ngajak dede bayi ngobrol-ngobrol sebentar menceritakan tentang nenek-kakeknya yang akan segera datang dan membisikkan supaya dede bayi tidak ragu lagi jika akan segera lahir karena kami sudah siap menyambutnya apalagi sebentar lagi calon papa bayi akan ulang tahun,kan lucu kalau tanggal ulang tahunnya dekat apalagi kalau bisa di tanggal yang sama. Setelah itu kami mengajak dede Bayi membaca doa sebelum tidur.

Rabu 11 Juni 2014 
Jam 02.00 WIB
Tiba-tiba terbangun dari tidur maksudnya sih mau ke kamar mandi,tapi pas mau bangun tidur malah kaget karena ada cairan berbentuk bulatan sebesar piring kecil seperti bekas ompol dikasur,letaknya dekat dengan posisi saya tidur. saya pegang bagian belakang daster saya ternyata agak sedikit lembab karena kaget dan panik segera saya bangunkan si papanya calon Bayi.

Jam 02.05 WIB
Setelah saya jelaskan maksud saya membangunkan si papa calon bayi,tanpa banyak buang waktu langsung saja kami meluncur ke rumah sakit. Sempat terpikir untuk periksa ke bidan yang dekat dulu saja tapi kami sungkan karena kami tidak biasa periksa disitu (pikir saya masa' tiba-tiba datang minta tolong di pagi buta seperti ini,lagipula rekam medis riwayat kehamilan saya hanya ada rumah sakit langganan periksa, dan pihak rumah sakit tidak memberikan buku KIA)

Jam 02.10 WIB
Perjalanan ke rumah sakit terasa lama,padahal jalanan kosong karena masih pagi buta. Sepanjang perjalanan perut berasa sedikit mules seperti yang akan datang bulan. Dede bayi di perut terasa aktif bergerak-gerak. Rasa takut dan panik mulai menghampiri.

Jam 02.20 WIB
Sampai di UGD Rumah Sakit langsung disambut oleh satpam yang membawa kursi roda,tapi saya tolak karena masih sanggup jalan. Saya dipersilakan berbaring di tempat periksa sedangkan si papa bayi mengurus administrasi. Suster datang membawa alat tensi dan alat berbentuk radio,terdengar suara seperti sepatu kuda saat alat itu diaplikasikan ke perut saya.
Dokter jaga datang ternyata orangnya tampak masih muda (perasaan sedikit gak enak, khawatir kalau dokter ini masih kurang pengalamannya).Dokter langsung melakukan pemeriksaan dalam untuk memeriksa adanya pembukaan dan katanya sudah pembukaan tiga. Kemudian saya langsung dibawa ke kamar bersalin dengan memakai kursi roda.
Si Papa Bayi langsung memberi kabar pada kakek dan nenek yang masih dalam perjalanan di kereta.

Jam 03.00 WIB
Di kamar bersalin saya langsung diperiksa oleh bidan dengan alat yang memiliki tali seperti sabuk,alat tersebut dipasang diperut saya selama 20 menit dan saya harus menekan tombol jika terasa bayinya bergerak. Selain itu saya juga diambil darah untuk cek lab dan selama di kamar bersalin saya sudah dua kali diperiksa dalam tapi ternyata belum ada pembukaan. Saya protes pada bidan yang memeriksa saya karena di UGD katanya saya sudah pembukaan tiga (nah looo, ternyata benar dokternya memang masih kurang pengalaman). 

Jam 04.00 WIB
Rasa mules berangsur-angsung menghilang dan saya pun minta pulang saja tapi bidan tidak mengijinkan,alasannya karena berdasarkan instruksi dokter saya harus diperiksa dalam satu kali lagi. Selain masih menunggu konfirmasi dari pihak admnistrasi.

Jam 06.00 WIB
Rasanya sangat tidak nyaman setiap di periksa dalam. Seandainya ada alat yang bisa memeriksa pembukaan tanpa harus periksa dalam. Oh,ternyata hanya kontraksi palsu.
Kakek-nenek calon dede bayi menjemput saya di kamar bersalin (padahal seharusnya kami yang menjemput mereka di stasiun). Administrasi telah diselesaikan. kami segera pulang. 

Jam 07.00 - 20.00 WIB
Kontraksi datang dan pergi, rasanya tidak nyaman. tapi masih bisa ditahan dan masih bisa tidur siang

Jam 21.00 -sampai 12 Juni 2014 Jam 05.00 WIB
Tidur malam ini tidak nyenyak karena sakit pinggang dan sakit punggung. Saya bangun pagi dengan perut mules lebih tidak nyaman dibandingkan saat pertama masuk UGD kemarin.

Kamis,12 Juni 2014 
Jam 07.00 WIB 
Pertama kali muncul bercak darah

Jam 08.00 WIB 
Perut saya diolesi minyak kayu putih dan parutan bawang,kata calon nenek bayi supaya kontraksinya makin banyak jadi lahirnya lancar tapi yang ada perut jadi kepanasan,kulit perut jadi agak kehitaman karena kepanasan bawang.

Jam 09.00-19.00 WIB 
Kontraksi makin menjadi,tidak nafsu makan,rasanya makin gak nyaman

Jam 19.30 WIB
Muncul lagi flek darah

Jam 20.00 WIB
Dibuatkan parutan temu kunci supaya makin mules dan memang benar rasanya jadi makin melilit

Jam 22.00 WIB
Papa bayi mulai mencari transportasi untuk ke rumah sakit, untungnya ada tetangga yang berbaik hati mau menolong.Perjalanan ke rumah sakit terasa sangat tidak nyaman,guncangan sedikit saja bisa bikin perut makin mules

Jam 22.30 WIB
Masuk UGD lagi lalu di periksa lagi oleh dokter jaga (dokternya beda dengan yang kemarin,yang ini tampak lebih senior). Di periksa tensi darah dan alat seperti radio yang sama seperti kemarin. Keika diperiksa dalam ternyata tidak terlalu sakit seperti kemarin karena saat ini rasa mulesnya sudah tak tertahan. Sudah pembukaan satu kata Dokter jaga. Lalu saya dibawa ke kamar bersali dengan kursi roda

Jam 23.00 WIB
Masuk ke kamar bersalin dengan kondisi sudah tidak tahan lagi tapi setelah periksa dalam ternyata pembukaan tiga. Saya disuruh ke kamar kecil untuk buang air kecil supaya proses lahiran lebih lancar dan tidak perlu dipasang kateter.

Jam 24.00 WIB
Saya dipindahkan ke kamar menginap karena baru pembukaan empat, rata-rata pembukaan bertambah satu setiap satu jam,jadi saya diijinkan istirahat dulu

Jumat 13 Juni 2014
Jam 01.00 WIB
Papa bayi memanggil bidan untuk memeriksa  karena saya sudah meringis menahan sakit dan ternyata sudah pembukaan lima,saya dibawa pindah lagi ke kamar bersalin,dikamar sebelahnya ternyata sudah ada seorang ibu yang juga akan melahirkan,teriakannya sangat keras cukup menjatuhkan mental saya yang akan melahirkan juga. 

sekitar Jam 02.00 WIB
Di kamar bersalin saya coba untuk tetap tenang walaupun orang dikamar sebelah masih belum berhenti menjerit,terdengar beberapa orang perawat membantu menenangkannya. Saya setengah mengantuk menahan kontraksi otot rahim, sampai saya melihat ada perawat yang memasangkan infus dan oksigen dan ternyata sudah hampir lengkap pembukaannya.Perawat lain terlihat mendorong satu benda mirip rak ber-roda seperti gerobak. di kamar bersalin saya ditemani oleh Calon Papa bayi saja karena kakek-neneknya tidak berani menunggu apalagi dikamar sebelah ada pasien yang sedang bersalin juga

Jam 03.07 WIB
Bayi laki-laki dengan berat 2,7 Kg dan Panjang 49cm sudah lahir dengan normal dan selamat. Banyak potongan cerita yang saya lewatkan karena saya merasa sangat lemas,sampai-sampai tangis bayinya pun tidak saya dengar. yang saya ingat dokternya terus berkata supaya saya membuka mata dan si Papa Bayi 'menepuk-nepuk pipi saya supaya tidak tertidur.

Jam 03.30 WIB
Bayinya di IMD selama 1 jam sedangkan dokter menjahit luka jalan lahir. Saat IMD kebetulan mekonium bayinya langsung keluar,syukurlah berarti bayinya sehat

Sabtu 14 Juni 2014
Jam 11.00 WIB
Setelah saya di visit oleh dokter kandungan dan bayinya sudah diijinkan pulang oleh dokter anak. Akhirnya kami bersama-sama pulang ke rumah.

Semoga kami bisa merawat dan selalu memberi yang terbaik untuk bayi kami

0 komentar :

Post a Comment