Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau yang lebih dikenal dengan singkatan MPASI adalah salah satu topik utama para ibu-ibu baru yang sebelumnya sudah banyak-banyak mencari informasi tentang Kehamilan, Persalinan dan ASI.
Sebagai orangtua masa kini yang tak sekedar kekinian, tentunya kami menginginkan segala sesuatu yang terbaik untuk si Bayi termasuk dalam hal memberi MPASI. Oleh karena itu kami mencari informasi sebanyak-banyaknya supaya bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberi MPASI Pertama, jadwal makannya dan juga memilih menu MPASI.
Menentukan waktu yang tepat untuk memberi MPASI Pertama
Menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberi MPASI pertama adalah bahasan yang sangat menarik karena dalam kehidupan sehari-hari sering saya temui adanya praktik MPASI dini.
MPASI dini adalah pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi yang berusia dibawah enam bulan (misal: 40 hari). Berikut beberapa alasan dan penjelasan mengenai MPASI dini yang dirangkum dari berbagai sumber :
|
ALASAN
|
PENJELASAN
|
Bayi
yang segera diberi MPASI akan lebih kenyang,bisa tertidur pulas dan tidak sering
menangis/rewel sehingga MPASI dini diklaim dapat meningkatkan tumbuh kembang
Bayi
|
Menangis/rewel
bukan semata-mata indikator bahwa Bayi sedang lapar. Menangis adalah salah
satu cara bayi untuk berkomunikasi. Sedangkan pesatnya tumbuh kembang setiap Bayi
tidak bisa disama-ratakan sehingga MPASI dini tidak bisa begitu saja diklaim
sebagai penunjang pesatnya tumbuh kembang
|
Tak
masalah Bayi diberi MPASI dini, selama porsinya sedikit dan makanan yang
masuk sudah diencerkan dahulu sebelumnya supaya mudah dicerna
|
Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin,
lipase, enzim
amilase, baru akan diproduksi sempurna pada saat berumur 6 bulan.
|
Bayi
yang segera diberi MPASI akan lebih kebal, tidak mudah terserang penyakit
karena sudah lebih awal mendapat asupan makan
|
Sebelum bayi berumur 6
bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk kandungan
dari makanan. Sehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan
reaksi imun,
terjadi alergi, bahkan pada beberapa kasus ada
juga yang perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASI dini
|
MPASI
dini sudah terjadi sejak jaman Kakek-Nenek kita masih bayi,tapi kondisi kesehatan
mereka baik-baik saja
|
Jaman
sudah berubah begitu juga dengan ilmu kedokteran yang terus berkembang
seiring dengan penelitian dari para ahli. Dengan demikian tak ada saran dari
para ahli yang tidak melalui penelitian panjang.
|
Berdasarkan rangkuman alasan dan penjelasan pada tabel diatas,saya melihat bahwa alasan para pelaku MPASI dini tidak bisa dibenarkan secara ilmiah. Maka dari itu,saya jadi mantap untuk memberikan MPASI pada si Bayi pada usia 6 bulan. Meskipun demikian, saya masih bisa maklum jika masih ada orangtua yang masih menerapkan praktek MPASI dini pada bayi mereka,karena respon dan daya tahan setiap bayi terhadap hal baru (makanan) tidak bisa disama-ratakan, lagipula setiap keluarga memiliki pengetahuan,pemahaman dan pengalaman masing-masing.
Jadwal Pemberian MPASI
Jadwal Pemberian MPASI pertamakali biasanya cukup diberikan satu kali sehari karena tujuannya untuk perkenalan saja, seminggu kemudian bisa dicoba makan dua kali sehari dengan porsi secukupnya saja. Setelah kondisi bayi cukup siap, barulah bayi diberi makan tiga kali sehari. Variasi pemberian makanan berat, cemilan buah dan snack selingan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing bayi.
Memilih menu MPASI
Setelah mengumpulkan info dari berbagai sumber, saya bertekad untuk selalu memberikan MPASI dari bahan organik. Berikut contoh gambar MPASI Organik yang pernah saya buatkan untuk si Bayi seperti Puree, Potongan sayur yang dikukus+taburan keju, Nasi Sayur, Bubur Bayi Organik hingga Mpasi beku (Solusi saat MPASI yang terlanjur dibuatkan ternyata tidak dimakan) :
Menurut informasi yang saya dapatkan, Pemberian MPASI dibagi kedalam beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kondisi tumbuh kembang bayi, seperti:
Tahap pengenalan MPASI pertama, pada tahap ini menu MPASI yang saya berikan adalah menu MPASI tunggal yang dibuat dari satu jenis buah/sayur saja, seperti Puree alpukat, Puree kacang hijau, Puree kembang kol, Puree buncis, Puree wortel, Puree labu siam, dan Puree sawi. Tujuannya supaya bayi mengenal rasa dari masing-masing MPASI dan melihat adanya reaksi alergi. Pada awal perkenalan dengan MPASI biasanya bayi cukup diberi makan satu kali sehari saja, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi tiga kali sehari dengan variasi jadwal pemberian ASI, makanan berat, cemilan buah dan snack selingan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing bayi.
Tahap pengenalan variasi menu MPASI, pada tahap ini saya mencampurkan dua jenis buah/sayur atau lebih seperti, Puree Kentang Brokoli, dan Puree buncis kentang .Tujuannya supaya bayi mengenal kombinasi rasa dari campuran buah/sayur. Pada saat usia si Bayi menginjak 8 bulan saya coba memberikan si bayi variasi menu MPASI dengan protein hewani seperti Bubur bayi organik yang ditambah daging sapi atau ikan salmon, lalu diamati apakah ada reaksi alergi terhadap protein tersebut.
Tahap Pengenalan Tekstur MPASI, saat sudah tumbuh gigi, bayi bisa diperkenalkan dengan makanan bertekstur seperti, nasi tim kasar/tanpa disaring, potongan buah,potongan sayuran yang direbus/kukus, potongan biskuit. Pengenalan Tekstur MPASI bertujuan supaya bayi berlatih gerakan mengunyah.
Harapan saya dalam pemberian MPASI sebenarnya selalu ingin menyediakan MPASI dari bahan organik nan segar. Namun setelah saya mencoba ternyata saya hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan waktu dan kesempatan. Beberapa kondisi yang menyebabkan saya tak sempat menyediakan MPASI, yaitu ketika lelah melanda saya tak sempat membuatkan MPASI untuk buah hati tercinta. Atau sedang dalam perjalanan maka saya memerlukan MPASI alternatif yang praktis untuk menjaga nutrisi si Bayi selama di perjalanan. Inilah yang mendasari perkenalan dengan Milna Bubur Bayi Organik.
Belum lagi saat si Bayi sedang mogok makan, mungkin dia sedang tidak enak badan, tumbuh gigi atau mungkin sedang bosan dengan makanannya. Karena si Bayi sedang tidak semangat makan, akhirnya semua MPASI yang sudah terlanjur dibuat tapi tidak dimakan saya jadikan sebagai Mpasi beku agar masa simpannya lebih lama.
Kondisi mogok makan seperti ini membuat kami orangtuanya cukup bingung dan harus memutar otak menawarkan berbagai jenis makanan yang sekiranya disukai si Bayi. Menghadapi kondisi seperti ini, Milna Bubur Bayi Organik menawarkan solusi cepat-singkat namun kaya akan nutrisi.
Perkenalan dengan Milna Bubur Bayi Organik
Perkenalan dengan Milna Bubur Bayi Organik terjadi secara tidak sengaja saat si Bayi ditawari ikut lomba merangkak. Karena lomba tersebut diadakan pada akhir pekan dan kami tidak memiliki agenda apapun makanya kami dengan semangat mengantarkan si Bayi.
Lomba Merangkak tersebut disponsori oleh Milna. Pada awalnya saya optimis karena si bayi sudah lancar merangkak,lincah dan sudah biasa bertemu banyak orang di daycare. Jadi saya pikir, si Bayi tidak akan demam panggung. Tapi ternyata yang terjadi si Bayi malah terpesona dengan kondisi sekitarnya. Sorak sorai penonton membuatnya kaku tak bergerak sedikit pun. Kondisi tersebut bukan hanya dialami oleh si Bayi saja, tapi ada beberapa bayi lainnya yang bertingkah demikian. Bahkan saat si bayi dan rival-nya bertanding (total peserta ada tiga bayi dalam satu kali lomba), mereka semua kompak tidak beranjak dari garis start dan tak pernah menyentuh garis finish hingga dua menit kemudian lomba dinyatakan berakhir.
Menang kalah tak masalah, yang penting kita sudah menikmati keseruan acara. Meskipun kalah bukan berarti pulang dengan tangan kosong. Selain lomba merangkak disana juga ada lomba baby dancing dan bazaar produk Milna. Jadi kami bisa mendapatkan produk Milna dengan promo khusus. kami juga mendapatkan goodie bag tanda keikutsertaan yang mana dalam goodie bag tersebut ada .Milna Bubur Bayi Organik
Daripada lama-lama bercerita panjang lebar, lebih baik lihat saja gambar dibawah ini. Dalam gambar tersebut,sudah cukup tergambarkan bagaimana kondisi saat perlombaan dan hasil yang kami dapatkan dari lomba tersebut.
Waktu terus berlalu sejak perlombaan itu dan mogok makan pun terjadi kembali. Demi mencari cara supaya si Bayi mengakhiri gerakan tutup mulutnya, saya berinisiatif mencari Milna Bubur Bayi Organik di toko terdekat. Hasilnya,.... Milna Bubur Bayi Organik memang mudah ditemukan.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Produk Milna Bubur Bayi Organik,mudah ditemukan
|
Saat membeli produk Milna Bubur Bayi Organik, saya sempat sedikit berbincang dengan SPG Milna. Perbincangan singkat tersebut menambah pengetahuan saya tentang cara penyajian Milna Bubur Bayi Organik yang menurutnya bisa disajikan langsung bisa juga dicampur dengan nasi-sayur yang sudah dibuat di rumah.
Mendengar usul tersebut, saya pikir itu bisa jadi ide bagus untuk menyiasati saat si Bayi mogok makan. Semoga dengan mencampur Milna Bubur Bayi Organik dengan nasi-sayur si bayi akan lebih semangat makan karena pencampuran tersebut bisa lebih memperkaya rasa dan nutrisi MPASI yang sudah kita siapkan.
Milna sudah bertahun-tahun dipercaya sebagai MPASI andalan para ibu di Indonesia. Maka dari itu, saya tak perlu ragu lagi karena produk Milna sudah tentu terjamin kualitas dan nutrisi yang terkandung didalamnya Selanjutnya supaya tidak penasaran, Yuk kita mengenal lebih jauh tentang Milna Bubur Bayi Organik
Perlu diketahui bahwa Milna Bubur Bayi Organik adalah Bubur Bayi Organik Pertama di Indonesia yang diperkaya dengan nutrisi terbaik dari alam , Awal yang sehat untuk memulai MPASI Pertama.
Sumber Gambar : Bayimilna.com |
Milna Bubur Bayi Organik adalah nutrisi terbaik dari alam
Milna Bubur Bayi Organik adalah nutrisi terbaik dari alam karena Milna Bubur Bayi Organik mengandung 95% Bahan Organik berkualitas yang telah tersertifikasi resmi, sesuai dengan persyaratan BPOM.
Organik berarti berasal dari alam dan diproses secara alami, sistem pertanian organik tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis seperti pestisida, pupuk kimia, hormon, sehingga membantu menjaga kelestarian alam.
Pada Proses pengolahannya di pabrik, bahan-bahan organik tersebut diproses secara higienis dan alami tanpa menggunakan bahan pengawet
Milna Bubur Bayi Organik adalah nutrisi terbaik dari alam karena Milna Bubur Bayi Organik mengandung 95% Bahan Organik berkualitas yang telah tersertifikasi resmi, sesuai dengan persyaratan BPOM.
Organik berarti berasal dari alam dan diproses secara alami, sistem pertanian organik tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis seperti pestisida, pupuk kimia, hormon, sehingga membantu menjaga kelestarian alam.
Pada Proses pengolahannya di pabrik, bahan-bahan organik tersebut diproses secara higienis dan alami tanpa menggunakan bahan pengawet
Sumber Gambar : Bayimilna.com |
Milna Bubur Bayi Organik terbuat dari bahan organik pilihan dan kandungan gizinya sudah diformulasikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia untuk Makanan Pendamping ASI sehingga memiliki kandungan gizi lengkap dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil agar tumbuh optimal. Milna Bubur Bayi Organik diperkaya dengan:
- Tinggi Protein
- Tinggi Serat
- Omega 3 & Omega 6
- Tinggi Zat Besi
- 12 Vitamin & 8 Mineral
Milna Bubur Bayi Organik merupakan Awal makan yang tepat
Saat pertama kali diperkenalkan dengan makanan semi padat (MPASI), sebaiknya mulailah memperkenalkan dengan satu rasa (single flavor) terlebih dahulu supaya Bayi terbiasa mengenal rasa dengan baik dan meminimalkan risiko alergi pada jenis makanan tertentu.
Milna Bubur Bayi Organik tersedia dalam dua pilihan single flavor (Beras Merah & Kacang Hijau) yang lezat dan tidak berpotensi menimbulkan alergi pada bayi.
Jadwal Makan dengan Milna Bubur Bayi Organik
Untuk awal petualangan makan yang menyenangkan. Pada usia enam bulan saat bayi baru diperkenalkan dengan MPASI bisa dicoba memberikan porsi perkenalan sebanyak satu kali sehari. Setelah itu, Berikan Milna Bubur Bayi Organik dua kali sehari. Berikut jadwal makan Milna Bubur bayi Organik yang disarankan.
Serunya melihat tumbuh-kembang buah hati tercinta. Bersama Milna mari awali kegiatan makan yang tepat dengan nutrisi terbaik dari alam yang mengandung gizi lengkap dan seimbang .
Saat pertama kali diperkenalkan dengan makanan semi padat (MPASI), sebaiknya mulailah memperkenalkan dengan satu rasa (single flavor) terlebih dahulu supaya Bayi terbiasa mengenal rasa dengan baik dan meminimalkan risiko alergi pada jenis makanan tertentu.
Milna Bubur Bayi Organik tersedia dalam dua pilihan single flavor (Beras Merah & Kacang Hijau) yang lezat dan tidak berpotensi menimbulkan alergi pada bayi.
Jadwal Makan dengan Milna Bubur Bayi Organik
Untuk awal petualangan makan yang menyenangkan. Pada usia enam bulan saat bayi baru diperkenalkan dengan MPASI bisa dicoba memberikan porsi perkenalan sebanyak satu kali sehari. Setelah itu, Berikan Milna Bubur Bayi Organik dua kali sehari. Berikut jadwal makan Milna Bubur bayi Organik yang disarankan.
Sumber Gambar : Bayimilna.com |
Tak sabar menunggu inovasi terbaik lainnya, siapa tahu besok ada inovasi Biskuit Organik dari Milna supaya nutrisi buah hati kita dilengkapi dengan cemilan sehat bernutrisi. Apalagi Bayi saya juga sangat suka dengan biskuit Milna.
0 komentar :
Post a Comment