Minggu kedua-ketiga di bulan Juni tahun ini adalah minggu yang membosankan sekali terutama bagi saya pribadi. Pekerjaan mulai berdatangan sejak senin pagi dan tak henti-henti sampai sore harinya,dua kali lebih repot dan sibuk daripada hari-hari biasanya. Ingin rasanya saya pergi menjauh atau berhenti istirahat sejenak ke tempat yang tenang,nyaman dan sedikit jauh dari kantor tapi tak terlalu jauh,namun apa daya rasanya tak mungkin saya tinggalkan pekerjaan yang menumpuk ini karena tentunya akan mempersulit saya sendiri di esok hari. Akhirnya dengan berat hati dan diiringi sisa-sisa semangat saya mulai merapikan pekerjaan demi segera meraih kedamaian. Esok atau lusa bila ada kesempatan,segera saya cari kedamaian itu!
Bersyukur selasa ini, salah satu teman saya sudah kembali dari tugas dinas di luar kota. Sipp,..dengan begitu jumlah pasukan pemberes pekerjaan sudah kembali lengkap,beban pekerjaan pun bisa terbagi dan lumayanlah siang ini saya bisa istirahat sekaligus makan siang dengan agak nyaman tak terburu-buru seperti seminggu yang lalu. Hmmm,..kira-kira dimana ya tempat istirahat sekaligus makan siang yang bisa memberikan kedamaian pada jiwa yang baru saja melewati masa-masa merepotkan ini? Ahaaa,…saya tau itu!!! tempatnya tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh dari kantor saya di jalan kusumanegara Yogyakarta, menu dan suasananya sudah jelas pasti bisa menyegarkan hati yang sedang bosan dan kalut ini. Penasaran dimanakah tempat yang saya maksud itu? Yupss,…jika ada berpikir SOLARIA AMBARUKMO PLAZA berarti ada berpikiran sama seperti saya.
Entah sudah berapa lama saya tak pernah menyempatkan diri berkunjung ke SOLARIA ataupun sekedar jalan-jalan di AMBARUKMO PLAZA. Padatnya aktifitas membuat saya terjebak dalam rutinitas sehari-hari. Ahh,..sudahlah yang penting hari-hari sulit itu telah berlalu, sekarang mari kita segera tancap gas lalu meluncur ke SOLARIA AMBARUKMO PLAZA.
Biasanya siang-siang seperti ini saya makan siang ke kantin atau ke tempat makan yang dekat kantor dan untuk minumanya sayya pesan segelas Teh Hangat atau Jeruk Hangat. Maklum sejak tinggal di Yogyakarta saya jadi penggemar berat minuman Teh.
Awalnya saya bukan penggemar Teh. Padahal dulu waktu saya masih tinggal di Bandung,Ibu saya selalu menyediakan Teh,bahkan dirumah Ibu harus ada satu termos besar khusus untuk air Teh panas. Biasanya Ibu dan adik saya yang rutin minum Teh, mereka minum air Teh tawar yang hangat. Sedangkan saya dan ayah saya lebih favorit minum air putih karena rata-rata di kantor sampai di warung makan selalu disediakan air putih. Ibu saya rutin minum Teh karena menurutnya minum air putih itu rasanya hambar seperti minum air mentah saja . Sedangkan saya lebih memilih air putih karena malas jika harus berebut termos air Teh dengan Ibu, Cukup Ibu dan Adik saya saja yang berebutan. Lucunya lagi saya terlalu malas untuk menyediakan Teh sendiri,belum lagi ketika harus menunggu suhu Teh panasnya menjadi Teh hangat, yang ada belum sempat saya cicipi Teh buatan sendiri malah keburu disruput yang lain, Kalah cepat dengan Ibu dan Adik yang memang sangat gesit dalam hal menyeruput Teh :p.
Lain hal-nya saat saya sudah pindah ke Yogyakarta. Daerah Istimewa yang bertetangga dengan Propinsi Jawa Tengah dan terletak di bagian selatan pulau jawa ini lebin didominasi oleh minuman Teh disamping minuman khas lainnya. Teh Manis merupakan minuman andalan yang selalu ada disediakan di setiap warung makan baik itu di kantor,di angkringan, warung pinggiran sampai sekelas resto. Mengapa saya tulis Teh Manis? Karena walaupun di daftar menu warung atau resto tertulis hanya Es Teh ataupun Teh Hangat tetapi sebenarnya didalamnya sudah ditambahkan gula. Di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, salah besar jika hanya mengucap ‘Teh’ tapi yang dimaksud adalah Teh Tawar. Kebalikan dari Jawa Barat yang membahasakan ‘Teh’ untuk minuman Teh yang rasanya Tawar dan ‘Teh Manis’ untuk minuman Teh yang sudah ditambahkan gula.
Makanya saya sudah tak heran jika es Teh ataupun Teh hangat di SOLARIA rasanya manis. Tapi kali ini saya tidak pesan Teh hangat atau Jeruk hangat seperti biasanya karena yang saya pesan saat ini adalah gabungan Teh dan jeruk (istilah kerennya sih lemon tea) lebih tepatnya NESTEA LEMON TEA yang disajikan dingin.
Menu makan siang saya di SOLARIA AMBARUKMO PLAZA siang ini saya pesan ifu mie,french fries dan es lemon tea (baca: NESTEA LEMON TEA). Sambil menunggu Ifu Mie-nya diantar mari kita ngemil french fries-nya dulu.
Suasana di SOLARIA AMBARUKMO PLAZA ini nyaman banget. Makanannya disajikan dengan sangat elegant, Minumannya pun tak kalah elegant. Tak salah jika saya nyatakan SOLARIA AMBARUKMO PLAZA menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam hal rasa dan pelayanannya. Suasana yang begini nih yang bikin jadi betah, hehehee,… sayangnya waktu istirahat makan siang cuma satu jam gak boleh lebih.
Itu baru dari segi suasana dan pelayanannya saja, belum dari segi produk makanan dan minuman yang disajikan. Tak salah siang ini saya pilih SOLARIA AMBARUKMO PLAZA kemantapan rasa dan suasana yang disajikannya benar-benar juara dehh.
Satu hal yang sederhana tapi sangat berkesan terletak pada NESTEA LEMON TEA, rasanya yang lembut mencerminkan kombinasi perpaduan yang pas antara Teh dengan lemonnya. Walaupun secara sekilas tak ada perbedaan yang mencolok antara NESTEA LEMON TEA dengan minuman Lemon Tea biasanya karena mereka sama-sama berwarna coklat dan sama-sama berasa asam manis. Tapi menurut saya NESTEA LEMON TEA jauh lebih spesial.
Menurut pengamatan saya, ini alasan NESTEA LEMON TEA lebih spesial dibanding yang lainnya:
- cara penyajiannya, di tempat makan yang pernah saya temui di yogyakarta, rata-rata minuman Es Teh,Teh Hangat,Jeruk hangat maupun lemon tea disajikan dengan gula yang belum diaduk. Kalau saya pikir, hal ini mungkin dillakukan untuk menyesuaikan dengan selera orang lain yang kurang suka manis. Seperti yang sudah diketahui selama ini bahwa cita rasa makanan/minuman di Yogyakarta memang jauh lebih manis daripada makanan/minuman di daerah Jawa Barat yang cenderung lebih asin. Lagi-lagi kalau menurut pikiran saya,cara penyajian dengan gula yang tidak larut seperti ini bisa jadi fair untuk menghargai selera(yang tidak suka terlalu manis) namun bisa jadi tidak fair karena memungkinkan perbuatan yang mubadzir misalnya karena tidak suka Teh yang terlalu manis jadi sebagian gulanya dibiarkan mengendap lalu sisa minuman yang mendekati lapisan gula disisakan begitu saja untuk dibuang. Selain mubadzir karena bisa menjadi faktor pencetus pembuangan sisa gula, penyajian seperti tersebut diatas juga boros dalam segi waktu dan tenaga, kan,..repot kalau mesti mengaduk-aduk gula dulu baru bisa minum,gimana coba kalau kita lagi buru-buru atau kebetulan pas haus berat?hehhee :p
- Citarasa yang terjaga,Terlepas dari cara penyajian, citarasa Teh dari tiap daerah memiliki keunikan masing-masing misalnya jawa barat dengan rasa Teh-nya yang Tawar, sedangkan Jawa Tengah,Yogyakarta dan Jawa Timur lebih bercitarasa manis. Nah,..walaupun di wilayah Jawa Tengah,Yogyakarta dan Jawa Timur sama-sama bercitarasa manis tetap saja ada perbedaannya. Mungkin karena lidah saya sudah ‘ter-provokasi’ oleh citarasa Teh di Jawa Tengah dan yogyakarta,karena ketika saya mencicipi Teh di Surabaya tercium rasa dan aroma yang tidak biasa,saya tidak tahu apakah hal itu pengaruh dari zat yang terkandung dari air diwilayah setempat ,jenis Teh atau gula yang berbeda.atau mungkin dosis Teh yang berbeda. Namun perbedaan citarasa tersebut tidak tejadi pada NESTEA LEMON TEA. Walaupun disajikan di outlet yang berbeda bahkan di Kota ataupun Propinsi yang berbeda, citarasa NESTEA LEMON TEA tetap terstandar sehingga tentunya bisa diterima mayoritas masyarakat Indonesia.
- Rasa yang Eksklusif, sejak tegukan pertama meminum NESTEA LEMON TEA sudah bisa langsung terasa, betapa citarasa yang diberikan NESTEA LEMON TEA sangat eksklusif, NESTEA LEMON TEA memiliki citarasa lemon tea yang biasa disajikan di hotel-hotel berbintang. Melalui rasa NESTEA LEMON TEA memperlakukan konsumennya secara eksklusif.
Rasanya sudah tepat jika saya nyatakan bahwa “NESTEA LEMON TEA STANDAR TERTINGGI PENCINTA LEMON TEA”
dont forget to Like and Follow Nestea Indonesia
0 komentar :
Post a Comment