Sunday, 30 June 2013 0 komentar

My Passion : P3 ( Pekerjaan, Permainan, Praktis)

Tiga tahun yang lalu ketika pertama kali memakai laptop,saya sudah menggunakan Acer Aspire. Dulu, Acer pertama saya dipilihkan (dan dibelikan) oleh Ayah saya tipe-nya Acer Aspire One namun saat itu  saya masih kurang tertarik pada Acer (mungkin karena waktu itu saya memang masih gaptek :p). Ketika diberi laptop, saya hanya menurut pilihan ayah saya saja tanpa mengetahui secara detil spesifikasinya dan  saya hanya sekedar jadi pemakai saja. Saat itu saya baru saja pindah kerja ke Yogyakarta,pekerjaan pun belum menumpuk karena masih masa training
Waktu kembali ke Yogyakarta,saya dibekali Acer Aspire One lengkap dengan modem sehingga pada awalnya laptop pertama saya hanya berfungsi sebagai ‘warnet pribadi’. Berkat Acer Aspire,setiap hari saya bisa browsing atau chatting dengan Ayah,Ibu dan Adik atau teman-teman saya tanpa harus jauh-jauh pergi ke warnet.

Saat masih gaptek,kadang saya merasa sepi dan suntuk, maklumlah baru pertama kali jauh dari orang tua,lagipula di Yogyakarta saya tidak ada saudara,teman-teman pun terbatas teman kos dan teman kerja saja. Tapi semua berubah setelah saya mengenal teknologi. Kecanggihan teknologi saat ini seolah bisa memotong jarak sehingga dimanapun  berada,kita bisa tetap terhubung dan berkomunikasi sehingga tidak pernah merasa sepi.  Rasa jenuh dan bosan pun bisa dengan mudah dilenyapkan. Bahkan dengan kecanggihan teknologi saat ini,memperoleh penghasilan tambahan pun bisa dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama.

Kini tiga tahun telah berlalu, Acer Aspire One masih setia menemani saya walaupun fungsinya sekarang tidak sekedar sebagai perangkat browsing dan chating saja. Saat ini laptop Acer  Aspire One andalan saya sudah membantu saya membereskan laporan administrasi untuk pekerjaan kantor hingga memperkenalkan saya pada hobi baru saya yaitu bermain game/kuis online sampai memulai menjadi seorang Blogger. Yupss,…memiliki Acer Aspire One ‘memaksa’ saya untuk tidak ‘Gaptek’ seperti dulu lagi.  Bersyukur Ayah saya dulu memilihkan Acer yang jelas-jelas awet hingga bisa bertahan saat ini tanpa pernah ‘rewel’ sedikitpun.

Selama memakai Acer banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang  diberikan pada saya. Yang awalnya tidak pernah ‘ngulik’ internet,sejak memakai Acer saya sedikit-sedikit jadi mulai mengenal dan mengerti istilah-istilah asing seperti cache, html, javascript ,internet protocol, http ,https, url (tapi jangan tanyakan saya apa artinya karena nanti saya bingung). Seiring dengan bertambahnya usia, saya menggunakan teknologi internet dengan lebih fungsional tidak hanya untuk kesenangan saja tapi lebih mengharapkan kepada penambahan wawasan, saling berbagi informasi/pengalaman dan memilih game pun yang bisa memberikan umpan balik positif untuk saya (sambil menyelam minum air, iseng-iseng berhadiah :D)  

Sebenarnya sih saya bukan penggila gadget, saya tergolong orang yang cuek setiap ada ponsel atau laptop keluaran baru. Toh,walaupun keluaran baru tetap saja  bentuknya ponsel, laptop itu masih tetap  segi empat ( sambil ngebayangin besok ada ponsel atau laptop bentuknya segitiga, bulat atau sekalian jajaran genjang). Saya baru mulai tergoda sejak komputer tablet mulai ‘menjamur’ di khalayak luas. Memakai tablet seolah dunia ada dalam satu genggaman tangan saja, lebih praktis daripada menggunakan laptop apalagi jika kita sedang dalam perjalanan.

Sejak kemunculannya,saya sempat tergoda ingin membeli tablet. Pikir saya, lumayan kan bisa akses internet sekalipun kita sedang dalam perjalanan di mobil,bis, kereta bahkan sambil di bonceng di sepeda motor pun masih bisa online. Bentuknya yang kecil membuatnya praktis dan ringan sedangkan kapasitasnya yang besar bisa memuat aplikasi apa saja yang kita perlukan. Namun kepraktisannya itu terganjal pada satu hal,jari-jari saya tidak begitu luwes untuk mengetik diatas tablet yang rata-rata berukuran mungil apalagi saat ini saya belum terbiasa dengan fitur touchscreen

Mungkin kemarin saya terlalu berharap lebih, tapi dengan kecanggihan teknologi percaya atau tidak, saat ini sudah ada gadget yang fungsinya memadukan antara laptop dengan tablet. Dengan menggunakan gadget tersebut,semua bisa disesuaikan pada kebutuhan kita, mengerjakan pekerjaan yang serius atau refresing dengan permainan yang menyenangkan,semua bisa dilakukan dalam satu gadget. Hmmm,… makin penasaran seperti apa gadget yang multifungsi itu?
Belum lama ini saya dengar ada yang namanya  Acer Aspire P3 Hybrid Ultrabook. Setelah saya cari tau ternyata Aspire P3 adalah sebuah mesin teknologi yang memadukan productivity powerhouse dan entertainment on the go; Aspire P3 menjadi perangkat mobile yang memberi pengalaman dualitas dalam touch-type, ia adalah sebuah PC yang dapat dengan mudah bertansformasi menjadi tablet. Berikut spesifikasinya langsung saja bisa di baca di Website Acer



Ya ampunnn,…belum lama ini saya baru ‘melek’ teknologi sekarang sudah dikejutkan dengan kedatangan Acer Aspire P3. Gadget yang satu ini layak dipertimbangkan . Masih belum yakin? Yuk kita nonton video pengalaman seseorang bersama  Acer Aspire P3 Hybrid Ultrabook



Gimana, Sudah nonton kan?Percaya deh, Kalau Vernon bisa meraih passion-nya menjadi seorang DJ dengan Aspire P3 Hybrid Ultrabook. Untuk apa sekarang kita repot-repot memakai laptop untuk mengetik dan memakai tablet untuk kepentingan mobile?Sudah saatnya kita beralih ke Aspire P3 Hybrid Ultrabook. Pekerjaan dan Permainan bisa diringkas dengan praktis dalam satu gadget.

Wednesday, 19 June 2013 0 komentar

STANDAR TERTINGGI PENCINTA LEMON TEA

Minggu kedua-ketiga di bulan Juni tahun ini adalah minggu yang membosankan sekali terutama bagi saya pribadi. Pekerjaan mulai berdatangan sejak senin pagi dan tak henti-henti sampai sore harinya,dua kali lebih repot dan sibuk daripada hari-hari biasanya. Ingin rasanya saya pergi menjauh atau berhenti  istirahat sejenak ke tempat yang tenang,nyaman dan sedikit jauh dari kantor tapi tak terlalu jauh,namun apa daya rasanya tak mungkin saya tinggalkan pekerjaan yang menumpuk ini karena tentunya akan mempersulit saya sendiri di esok hari. Akhirnya dengan berat hati dan diiringi sisa-sisa semangat saya mulai  merapikan pekerjaan demi segera meraih kedamaian. Esok atau lusa bila ada kesempatan,segera saya cari kedamaian itu!

Bersyukur selasa ini, salah satu teman saya sudah kembali dari tugas dinas di luar kota. Sipp,..dengan begitu jumlah pasukan pemberes pekerjaan sudah kembali lengkap,beban pekerjaan pun bisa terbagi dan lumayanlah siang ini saya bisa istirahat sekaligus makan siang dengan agak nyaman tak terburu-buru seperti  seminggu yang lalu. Hmmm,..kira-kira dimana ya tempat istirahat sekaligus makan siang yang bisa memberikan kedamaian pada jiwa yang baru saja melewati masa-masa merepotkan ini? Ahaaa,…saya tau itu!!! tempatnya tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh dari kantor saya di jalan kusumanegara Yogyakarta, menu dan suasananya sudah jelas pasti bisa menyegarkan hati yang sedang bosan dan kalut ini. Penasaran dimanakah tempat yang saya maksud itu? Yupss,…jika ada berpikir SOLARIA AMBARUKMO PLAZA berarti ada berpikiran sama seperti saya.

Entah sudah berapa lama saya tak pernah menyempatkan diri berkunjung ke SOLARIA ataupun sekedar jalan-jalan di AMBARUKMO PLAZA. Padatnya aktifitas membuat saya terjebak dalam rutinitas sehari-hari. Ahh,..sudahlah yang penting hari-hari sulit itu telah berlalu, sekarang mari kita segera tancap gas lalu meluncur ke  SOLARIA AMBARUKMO PLAZA.

Biasanya siang-siang seperti ini saya makan siang ke kantin atau ke tempat makan yang dekat kantor dan untuk minumanya sayya pesan segelas Teh Hangat atau Jeruk Hangat. Maklum sejak tinggal di Yogyakarta saya jadi penggemar berat minuman Teh.

Awalnya saya bukan penggemar Teh. Padahal dulu waktu saya masih tinggal di Bandung,Ibu saya selalu menyediakan Teh,bahkan dirumah Ibu harus ada satu termos besar khusus untuk air Teh panas. Biasanya Ibu dan adik saya yang rutin minum Teh, mereka minum air Teh tawar yang hangat. Sedangkan saya dan ayah saya lebih favorit minum air putih karena rata-rata di kantor sampai di warung makan selalu disediakan air putih.  Ibu saya rutin minum Teh karena menurutnya minum air putih itu rasanya hambar seperti minum air mentah saja . Sedangkan saya lebih memilih air putih karena malas jika harus berebut termos air Teh dengan Ibu, Cukup Ibu dan Adik saya saja yang berebutan. Lucunya lagi saya terlalu malas untuk menyediakan Teh sendiri,belum lagi ketika harus menunggu  suhu Teh panasnya menjadi Teh hangat, yang ada belum sempat saya cicipi Teh buatan sendiri malah keburu disruput yang lain, Kalah cepat dengan Ibu dan Adik  yang  memang sangat gesit dalam hal menyeruput Teh :p.

Lain hal-nya saat saya sudah pindah ke Yogyakarta. Daerah Istimewa yang bertetangga dengan Propinsi Jawa Tengah dan terletak di bagian selatan pulau jawa ini lebin didominasi oleh minuman Teh disamping minuman khas lainnya. Teh Manis merupakan minuman andalan yang selalu ada disediakan di setiap warung makan baik itu di kantor,di angkringan, warung pinggiran sampai sekelas resto. Mengapa saya tulis Teh Manis? Karena walaupun di daftar menu warung atau resto tertulis hanya Es Teh ataupun Teh Hangat tetapi sebenarnya didalamnya sudah ditambahkan gula. Di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, salah besar jika hanya mengucap ‘Teh’ tapi yang dimaksud adalah Teh Tawar. Kebalikan dari Jawa Barat yang membahasakan ‘Teh’ untuk minuman Teh yang rasanya Tawar dan ‘Teh Manis’ untuk minuman Teh yang sudah ditambahkan gula.

Makanya saya sudah tak heran jika es Teh  ataupun Teh hangat di SOLARIA rasanya manis. Tapi kali ini saya tidak pesan Teh hangat atau  Jeruk hangat seperti biasanya karena yang saya pesan saat ini adalah  gabungan Teh dan jeruk (istilah kerennya sih lemon tea) lebih tepatnya NESTEA LEMON TEA yang disajikan dingin.

Menu makan siang saya di SOLARIA AMBARUKMO PLAZA siang ini saya pesan ifu mie,french fries dan es lemon tea (baca: NESTEA LEMON TEA). Sambil menunggu  Ifu Mie-nya diantar mari kita ngemil  french fries-nya dulu.

Suasana di SOLARIA AMBARUKMO PLAZA ini nyaman banget. Makanannya disajikan dengan sangat elegant, Minumannya pun tak kalah elegant.  Tak salah jika saya nyatakan SOLARIA AMBARUKMO PLAZA menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam hal rasa dan pelayanannya. Suasana yang begini nih yang bikin jadi betah, hehehee,… sayangnya waktu istirahat makan siang cuma satu jam gak boleh lebih.

Itu baru dari segi suasana dan pelayanannya saja, belum dari segi produk makanan dan minuman yang disajikan.  Tak salah siang ini saya pilih SOLARIA AMBARUKMO PLAZA kemantapan rasa dan suasana yang disajikannya benar-benar juara dehh.

Satu hal yang sederhana tapi sangat berkesan terletak pada NESTEA LEMON TEA, rasanya yang lembut mencerminkan kombinasi perpaduan yang pas antara Teh dengan lemonnya. Walaupun secara sekilas tak ada perbedaan yang mencolok antara NESTEA LEMON TEA dengan minuman Lemon Tea biasanya karena mereka sama-sama berwarna coklat dan sama-sama berasa asam manis. Tapi menurut saya NESTEA LEMON TEA  jauh lebih spesial.

Menurut pengamatan  saya, ini alasan NESTEA LEMON TEA lebih spesial dibanding yang lainnya:
  1. cara penyajiannya,  di tempat makan yang pernah saya temui di yogyakarta, rata-rata minuman Es Teh,Teh Hangat,Jeruk hangat maupun lemon tea disajikan dengan gula yang belum diaduk. Kalau saya pikir, hal ini mungkin dillakukan untuk menyesuaikan dengan selera orang lain  yang kurang suka manis. Seperti yang sudah diketahui selama ini bahwa cita rasa makanan/minuman di Yogyakarta memang  jauh lebih manis daripada makanan/minuman di daerah Jawa Barat yang cenderung lebih asin. Lagi-lagi kalau menurut pikiran saya,cara penyajian dengan gula yang tidak larut seperti ini bisa jadi fair untuk menghargai selera(yang tidak suka terlalu manis) namun bisa jadi tidak fair karena memungkinkan perbuatan yang mubadzir misalnya karena tidak suka Teh yang terlalu manis jadi sebagian gulanya  dibiarkan mengendap lalu  sisa minuman yang mendekati lapisan gula disisakan begitu saja untuk dibuang. Selain mubadzir karena bisa menjadi faktor pencetus pembuangan sisa gula, penyajian seperti tersebut diatas juga boros dalam segi waktu dan tenaga, kan,..repot kalau mesti mengaduk-aduk gula dulu baru bisa minum,gimana coba kalau kita lagi buru-buru atau kebetulan pas haus berat?hehhee :p

Sunday, 16 June 2013 13 komentar

Cara Memproteksi Postingan (Tulisan & Gambar) supaya tidak bisa di Copy Paste

Membuat postingan blog adalah hal yang tak mudah namun sangat mudah untuk di copy paste. Apabila Anda termasuk orang yang seperti saya,yang tidak rela jika tulisan dan gambar postingan blog-nya dengan mudah di copy paste oleh pihak lain,jangan khawatir karena ada solusinya.

Sebelum saya lupa link sumber dan  ilmu yang saya dapat ini bisa menguap begitu saja.Segera saya bagikan bocorannya. Berikut contekan yang saya dapatkan.

SUPAYA TULISAN POSTINGAN BLOG TIDAK BISA DI COPY PASTE

Sumber 1: http://christiantatelu.blogspot.com/
Sumber 2: http://epuljapaneseblog.blogspot.com/2013/04/agar-postingan-blog-tidak-bisa-copy-paste-blok-klik-kanan.html#ixzz2WMoDVOOe

1. Login terlebih dahulu ke akun Blogger anda.

2. Setelah masuk ke akun Blogger anda, Klik Blog anda yang ingin Postingan/Artikelnya tidak bisa di Copy Paste.

3. Kemudian Klik Template.

4. Klik Edit HTML.

5. Cari kode <body>. Untuk mempermudah pencarian kode tersebut, silahkan tekan tombol Ctrl+F bersamaana pada keyboard dan ketikan <body> pada kotak pencarian kemudian klik Enter.

6. Setelah ketemu kode <body>, Silahkan hapus dan ganti dengan kode dibawah ini:
<body onmousedown="return false" oncontextmenu="return false" onselectstart="return false" >

7. Klik Simpan Template.

Sekarang Postingan/Artikel Blog anda tidak akan bisa di Blok, tidak bisa di Klik Kanan apalagi Copy Paste. Semoga bermanfaat.




SUPAYA GAMBAR POSTINGAN BLOG TIDAK BISA DI COPY PASTE

Sumber 1 :http://onlinetex.blogspot.com/2012/02/cara-memproteksi-gambar-agar-tidak-bisa.html
Sumber 2 http://myphotosarchive.blogspot.com/2011/04/blog-post_28.html

  1.  Silakan masuk ke akun blog Anda. Lakukan "Edit Posts" pada potingan yang ada fotonya, atau barangkali Anda ingin mengupload (mengunggah) foto baru Anda
    .
  2. Pada menu "Posting" (baik mengedit maupun mengunggah posting) pindah dari Compose ke Edit HTML. Maka akan muncul kode script foto Anda seperti ini:    

    <div style="text-align: center;"><a href="http:// 4.bp.blogspot. com/-XExCyh9lxgc/TbkMjvE0xHI/AAAAAAAAEo4/K-UjvwiYBtY/s1600/BUNGA-TOMOHON04+web.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-qufQdBR_fueHS2m_lkk9s4E5kf6okAkkIScRzSQP7ofs8n7wC-uulfgxhjfDYuwUjgOLJbjkck0rKqOKPa0Su2IB8a4qcEZDkkQCQuGnn8np5lVfY9CJ84YqLg2Q3ZGBFz6Tu_ht7ss/s320/BUNGA-TOMOHON04+web.jpg" width="320" /></a><span lang="EN-US" style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>

Sunday, 2 June 2013 6 komentar

Gara-gara 'Si Cabe Ijo' : Penantian dan Perjuangan Asli Mengejar Indomie Cabe Ijo




CABE IJO???INDOMIE CABE IJO???Mendengar namanya saja sudah bikin penasaran, seperti apa sihh ulah si cabe ijo yang diperbuat terhadap Indomie yang sudah jadi Selera Nasional Indonesia ini. "
Sumber gambar Website Indomie

 Berbagai pertanyaan dan dugaan sempat memenuhi  pikiran
Pertanyaan Pertama ,apakah didalam mie terdapat potongan cabe ijo?
Pertanyaan Kedua,apakah warna mie-nya ikut Ijo juga sesuai judulnya cabe Ijo?
Pertanyaan Ketiga, seberapa pedas  sih Rasanya Indomie Cabe Ijo ini?

Tapi sayangnya sejak awal kemunculannya saya cuma bisa ngiler sambil lihat Iklan Indomie di tv saja. Belum ada timing yang pas untuk  mencari dan menikmati  si cabe Ijo,di burjo dekat kantor pun jarang ada yang menu-nya Indomie Goreng Cabe Ijo.

Selama gencar-gencarnya Iklan Indomie Cabe Ijo mejeng di TV, selama itulah rasa penasaran  terhadap si cabe ijo belum berakhir.  Dari situ timbulah pertanyaan yang terakhir yaitu,

Pertanyaan Keempat,mengapa tidak semua warung burjo menyajikan indomie cabe ijo ya?

Hingga pada hari Rabu malam tanggal 22 Mei 2013,  saya temukan info ini :
 Pertanyaan Keempat terjawab sudah,Ternyata ada juga warung/burjo yang menyediakan Indomie Goreng cabe Ijo.  Penasaran jadi ingin melihat seperti apa penyajian indomie di setiap warung  


Lumayan,nih,...sambil menyelam minum cendol.  Untuk pertama kalinya bisa mencicipi kelezatan indomie Goreng Ijo Sembari berkeliling kota Jogja. Selanjutnya segera saya susun strategi,lokasi mana yang hendak dikunjungi terlebih dahulu. And the adventure begin,..........

--------ooooo0000000ooooo--------

Kamis, 23 Mei 2013
Sumber gambar :Website Indomie dan google image

Karena lokasinya paling  dekat dengan kantor,maka pertama kali saya pilih warung Telap terlebih dahulu. Kamis sore pulang kerja langsung  saya survey warung Telap Jl Pandeyan No 10B, Uniknya di warung ini sebungkus Indomie   akan disajikan persis seperti bungkusnya. Tapi ternyata di dekat warung sedang ada perbaikan jalan. Di sebelah selatan tampak ada ‘stoom’ terparkir, sebagian jalan sudah ditutupi palang kayu. Warungnya ada di sebelah barat jalan dan  lumayan ramai karena banyak pengunjung yang sedang berfoto di depan spanduk warung tersebut. Kelihatannya yang berfoto mahasiswa semua karena dari penampilanya masih terlihat ABG. Sementara saya sendiri masih pakai seragam kantor dan kayaknya gak seru kalau berfoto sendiri tanpa ada partner-nya.  Rencana berfoto hari kamis sore ini ditunda dulu, jumat besok saya akan kembali lagi bersama  teman yang kiranya bisa diajak menggila bersama mengejar 'Cabe Ijo'.

Jumat, 24 Mei 2013
Lokasi Warung Telap, sayang kalo siang warungnya masih tutup
Sumber gambar peta : Google Image 
sumber gambar warung telap 12 :Google Image

Hari Jumat ini saya sudah siap mengejar kembali si Cabe Ijo, lagipula hari ini ada Lugas teman saya yang juga tertarik mengejar  Indomie Cabe Ijo. Tepatnya pada jam istirahat setelah menitipkan ruangan pada mbak Candra dan rekan satu ruangan lainnya, kami segera bergegas meluncur ke warung telap. Namun berakhir Kecewa bukan kepalang karena ternyata warungnya tutup, mungkin yang punya sedang jumatan.  Karena Jumat ini ada rapat kegiatan, tidak mungkin untuk mengejar lokasi lainnya. Acara mengejar Indomie kami tunda ke Senin depan, berhubung sabtu-minggu Lugas harus kuliah sedangkan saya ikut suami pulang ke Sukoharjo, sayangnya event kejar asli Indomie Cabe Ijo tidak ada di Sukoharjo :’(

Senin, 27 Mei 2013
Lokasi Warung Suka Mampir, Sayangnya yang dicari gak ada :(
Sumber gambar :Google Image dikombinasi koleksi pribadi

Walaupun hari senin ini saya lupa bawa baju ganti (niat tadinya sih biar fotonya gak pake seragam kantor :p) tapi rencana hari ini mau gak mau harus tetap dijalankan, soalnya dah gak tahan pengen coba Indomie Goreng Cabe Ijo. Untuk menepis rasa penasaran,sekali lagi saya dan Lugas mengunjungi warung Telap namun ternyata warungnya masih tutup akhirnya kami berkesimpulan bahwa warung Telap baru buka pada sore hari.

Tak putus asa walaupun gagal di lokasi ke-1, kami bergegas menuju ke lokasi berikutnya warung Suka Mampir di Jl Demangan Baru. Hmmm,..ternyata  perjuangan mengejar Indomie sungguh sangat berat,medan jalan yang dilalui tak jauh beda dengan lokasi pertama,kondisi jalannya sudah agak rusak namun belum  diperbaiki.

Sesampainya di lokasi Warung Suka Mampir Jl Demangan No 1 Yogyakarta. Kami tertegun sejenak antara yakin dan tidak. Namun perut sudah tidak bisa diajak komproni. Motor segera diparkir,kami memasuki warung Suka Mampir didalamnya sudah ada empat orang pelanggan yang lainnya.di dalam burjo kami disambut oleh mas-mas  berlogat sunda (lebih tepatnya disebut ‘Aa’).

Ketika kami minta pesan Indomie Goreng cabe Ijo, si Aa burjo malah tampak kebingungan karena katanya memang tidak ada dan mereka tidak memasang spanduk asli cabe ijo. Lalu saya tunjukan alamat yang tertulis di hape saya, mencoba konfirmasi apakah kami sudah berada di alamat yang benar.  Mereka bilang alamat burjo yang tertulis tersebut memang benar alamat yang sedang kami kunjungi ini.

Segera saya buat foto-foto di burjo Suka Mampir Sebagi bukti fisik.
karena lapar sudah melanda akhirnya kami pesan juga walaupun bukan Indomie Goreng cabe Ijo, yang penting tetap setia dengan Indomie.
Sumber gambar : Koleksi Pribadi (sumpee dehh :D)

Selasa, 28 Mei 2013

Belum puas dengan lokasi yang kedua, kami berniat mengunjungi lokasi yang terakhir. Namun sangat sayang disayang,hari selasa ini kami tak bisa berangkat, karena mbak candra dan rekan seruangan yang lain sedang ada kegiatan di luar kantor.  Terpaksa hari selasa ini kami tak bisa mengejar asli cabe ijo karena ruangan tak boleh dibiarkan kosong sekalipun jam istirahat.

Rabu, 29 Mei 2013

Target mengejar asli Indomie cabe ijo hari Rabu ini adalah di lokasi terakhir yaitu di warung Palm Kuning, koncoran. Setelah membuat deal piket jaga ruangan dengan mbak candra dkk, kami langsung bergegas ke Koncoran. Tapi sebelum menuju lokasi yang terakhir sekali lagi kami ingin ke lokasi pertama yaitu warung Telap. Meskipun misalnya warung telap masih tutup, kami berniat untuk berfoto di depan warung Telap sebagai bukti perjuangan mengejar asli cabe ijo. Namun kami tak sempat memotret lokasi di sekitar warung karena persis di depan warung sudah berjejer tong aspal lengkap dengan stoom-nya. Terbayang kami akan di-‘cie-cie’-kan oleh bapak-bapak yang sedang mengaspal jalan seandainya maksa berfoto di depan warung .
Karena sudah jelas tak mungkin mengambil foto di warung Telap. Kami pun memutar balik ke utara untuk mencapai koncoran,daerah dekat kampus UGM. Sebelumnya kami membeli dulu sebungkus Indomie Cabe Ijo untuk kelengkapan properti foto.
Sumber gambar : Google image  dikombinasi Koleksi Pribadi 

Ternyata agak sulit mencari lokasi warung Palm Kuning ini karena  letaknya didalam kompleks pemukiman. Petunjuknya hanya disebutkan letaknya ada dibelakang hotel Vidi 1. Setelah sekitar 10 menit bolak-balik, akhirnya warung Palm Kuning kami temukan juga. Coba saja petunjuknya menyebutkan  dengan arah mata angin misalnya terletak sebelah barat hotel vidi 1,mungkin kami lebih bisa memahaminya .
Perjuangan kami akhirnya berbuah manis, dari jauh sebelum kami parkir motor sudah tampak jelas Spanduk Asli Cabe Ijo seolah melambai-lambai menanti kedatangan kami
Sumber gambar : Koleksi Pribadi (hunting sendiri dong :D)

Kami yakin pasti di warung ini ada Indomie Goreng cabe Ijo. Tak sabar kami segera melangkah masuk ke dalam warung palm kuning, warungnya cukup luas tampak banyak sekali pelanggan didalamnya.
Harus pasang muka tembok biar tetep cuek foto-foto walau dilihat banyak orang.
Sumber gambar : Koleksi Pribadi 

Ini dia pesanan Indomie goreng Cabe Ijo sudah datang,tak sabar ingin segera melahapnya.supaya terjawab sudah segala pertanyaan dan  penasaran pada Indomie Goreng Cabe Ijo .
Sumber gambar : Koleksi Pribadi (beneran muka saya kog :D)




                                                               --------ooooo0000000ooooo--------


REVIEW

Indomie tengah mengajak kita mencoba hal-hal baru yang tak kalah menarik. Dalam suapan pertama , bisa langsung terasa aroma dan sensasi cabe ijo-nya  tanpa meninggalkan citarasa khas dari Indomie itu sendiri.

Naluri  seorang  ‘Tester Wanna Be’  tengah mengusik  seluruh paca indera  saya untuk melakukan observasi Organoleptik  terhadap Indomie  Goreng  Cabe Ijo yang menurut saya rasanya unik.

Dan inilah hasil pengamatan saya menurut observasi Organoleptik  yang menggunakan selera saya sendiri sebagai standarnya:

Penampilan fisik Secara Visual :
  1. Tidak ada potongan cabe ijo dalam adonan mie,  warna dan rasa khas cabe ijo sepenuhnya dituangkan kedalam minyak sayur  (pertanyaan ke 1 Terjawab)
  2. Warna dan tekstur mie dari Indomie Goreng Cabe Ijo tetap sama seperti  varian rasa Indomie lainnya, tidak ikut  berwarna ijo seperti dugaan saya selama ini (pertanyaan ke 2 Terjawab)
Performa rasa secara sensorik :
  1. Pada Indomie Goreng Cabe Ijo, aroma dan sensasi cabe Ijo-nya bisa langsung terasa  tanpa meninggalkan citarasa khas dari Indomie itu sendiri
  2. Indomie Goreng Cabe Ijo memiliki rasa yang sedikit lebih pedas jika dibandingkan varian rasa Indomie lainnya, bagi yang tidak suka pedas tak perlu khawatir karena pedasnya masih dalam batas toleransi dijamin gak bakal sampai mules-mules karena ke-pedes-an. namun bagi penggemar rasa pedas yang lebih ekstrim (seperti saya) disarankan untuk menambah cabe lagi supaya lebih Hot lagi (pertanyaan ke 3 Terjawab)
Hmmm,...dari skala 0 – 10 saya kasih nilai rata-rata 8 untuk Indomie Goreng Rasa Cabe Ijo . Poin khusus saya berikan untuk ide kreatifnya.  Terutama untuk :
  1. Rasanya yang unik bahkan menjadi pelopor inovasi rasa mie instant
  2. Promosi terhadap konsumen yang tak kalah unik karena tidak semata melalui iklan di media saja, tapi melalui event Kejar Asli Cabe Ijo ini konsumen diajak turut berperan aktif
  3. Sosialisasi produk yang unik karena tak cuma produsen dan distributor saja yang diuntungkan dari event Kejar Asli Cabe Ijo . Penyedia jasa lainnya seperti warung  burjo juga diikut sertakan.

Indomie memang paling inovatif dalam masalah rasa dan strategi promosi. Bagi saya,melalui kejar asli Cabe Ijo,adalah sebuah  pengalaman tersendiri  yang tak telupakan saat pertama kali mencicipi lezatnya sensasi Indomie cabe ijo.

I Like Indomie , Indomie Seleraku,.... Ini Ceritaku, mana ceritamu?
Masih penasaran??silakan dicoba sendiri

0 komentar

my FIRST Tablet

Lazy Saturday-Sunday (almost every weekend) adalah efek samping yang saya rasakan dari kejenuhan rutinitas pekerjaan sehari-hari terutama kerjaan kantor yang silih berganti seolah tiada habisnya. Biarpun judulnya 'lazy' tapi yang namanya berselancar di dunia maya tetep gak pernah absen. Kan, sayang banget kalo cuma dilewati dengan bener-bener males-malesan paling sedikit ada sesuatu yang bisa dihasilkan walaupun sekedar menyalurkan hobi menulis sharing cerita/pengalaman, pamer foto ataupun cuma main game dan kuis online. 

Yuppss,..rasanya sangat sulit sekali melepaskan diri dari internet di zaman sekarang ini. Internet seolah sudah menjadi kebutuhan primer atau lebih kasarnya lagi internet sudah menjadi candu. Saking kecanduannya minimal sehari tiga kali harus buka email,FB,twitter,Blog belum lagi aplikasi-aplikasi messengger yang sudah jadi 'camilan' sehari-hari. Saat ini cuma internet yang bisa menyingkirkan segala jenuh.

Hari demi hari saya makin jatuh cinta dengan internet, setiap ada waktu luang selalu sempatkan untuk berkunjung walaupun cuma sesaat. Termasuk hari itu, Sabtu 11 Mei 2013 lagi-lagi saya pun bermain internet,hanya bedanya di hari itu saya menemukan sebuah info lomba dari  Lenkote Paints  yang tidak ada salahnya jika di coba, menang kalah urusan rejeki dari yang Maha Kuasa yang penting coba berusaha.

Saat itu juga langsung saya meluncur ke aplikasinya yang ternyata mewajibkan kita untuk menebak merk produk dari gambar sudah disamarkan. Setelah mengisi jawaban barulah muncul formulir lomba. Alhamdulillah cukup dengan satu merk dari Lenkote sudah bisa mengantarkan saya ke form pendaftaran. Kewajiban selanjutnya saya harus like+share info kuis tersebut dan mention ke lima orang teman. Karena terlalu sering ikut event lomba yang serupa,saya jadi lupa entah berapa kali saya kirim like,share and mention program ini selama bulan mei 2013. 

Sampai disuatu siang pada jam istirahat saya melihat ada notifikasi lewat email bahwa seseorang telah menyebut saya di facebook. Kurang tau apa isi beritanya karena FB masih di blok sampai jam 2 sore nanti.
Setelah sabar menunggu sampai jam dua,akhirnya inilah kabar yang dimaksud tersebut.


Woowww,....kaget nian dengan berita ini. Antara senang dan 'nggak ngeh' saya ucapkan syukur dan terimakasih pada Lenkote yang sudah berbaik hati. Sempat terpikir kog adminnya gak minta alamat pengiriman sih??ya ampuuunnn,padahal kan sudah pernah isi formulir saat pertama kali daftar ..... jadi malu sendiri...untung aja gak banyak protes,hheee 

Beberapa hari setelah pengumuman dengan sabar dan setia selalu saya tunggu kehadiran hadiah ter-keren yang pernah saya dapatkan selama ikut kuis online. hingga tepat di hari Senin 27 Mei 2013, paket yang dimaksud tiba dimeja kerja saya melalui Pak Satpam di kantor.

Baru pertama kali saya lihat yang seperti ini,paket yang terbungkus rapi dengan lapisan seng diluarnya sangat rapi dan terlihat sangat aman dan tentunya sulit dibuka.Ternyata setelah lapisan seng dibuka didalamnya masih dikemas dengan peti kayu, benar-benar aman dari benturan dan hujan

Hati-hati buka lapisan seng-nya biar gak luka seperti tangannya si Om di foto ini


Kemasan paket sudah terbuka seluruhnya,nampak jelas isinya adalah sebuah Tablet 7 inchi, sesuai dengan hadiah yang dijanjikan di pengumuman sebelumnya.

Alhamdulillah,sangat sangat bersyukur mengingat banyaknya peserta lain yang juga ikut undian. Tablet dari Lenkote ini benar benar menjadi Tablet pereda kejenuhan dikala suntuk melanda. Bakal makin gencar surfing di dunia Maya nih,..

Terimakasih Lenkote,tetaplah warnai Indonesia dengan warnamu dan Lindungi keindahaannya sepanjang masa.
Pembukaan dan pemotretan hadiah tablet dibantu oleh teman-teman seruangan 

*setelah menulis postingan ini jadi ingat cat pagar yang depan rumah yang sudah lumut-an padahal umurnya belum 1 tahun, Wajib cobaLenkote Paints nihhh,.....