Ini pertamakalinya kami berkenalan dengan
alat nebulizer. Awalnya si kecil batuk pilek seperti biasanya disertai panas tapi
cuma semalam saja. Sebelumnya kami tidak mencurigai apapun karena si kecil memang langganan batuk pilek. Pada akhirnya karena berbagai kondisi, kami memutuskan untuk periksa ke dokter spesialis anak.
Minggu,20 November 2016
Si kecil memang langganan batuk-pilek. Polanya selalu sembuh-kambuh jadi bisa dipastikan si kecil sering batuk-pilek setiap bulannya. Tapi kejadian kali ini berbeda. Saat si kecil tidur malam ini, napas si kecil terlihat berat dan agak terdengar berbunyi ngik-ngik. Pikir saya saat
itu paling cuma alergi, maklum akhir-akhir ini cuaca di jogja sedang dingin,
saya pun sering batuk-batuk ,bersin-bersin kadang sampai sesak napas jika cuaca
sedang dingin tapi akan segera hilang jika kondisi cuaca sudah agak hangat. Karena sudah malam kami pun menunggu untuk melihat kondisinya besok.
Senin,21 November 2016
Senin pagi
kami berangkat kerja dan kami titipkan si kecil ke daycare seperti biasanya.
Senin sore sepulang kerja kami jemput si kecil,kondisi cuaca
kurang baik dan udara cukup dingin akibat hujan deras lengkap dengan angin
kencang yang menumbangkan beberapa pohon besar.
Kondisi si kecil senin sore ini belum juga membaik, masih seperti semalam. Bunda di daycare melaporkan kondisi si kecil yang
terlihat lemas dan agak rewel tidak ceria seperti biasanya. Karena khawatir si
kecil sesak napas dan tak bisa tidur lagi, akhirnya sore ini kami putuskan untuk
mampir ke rumah sakit meskipun saat itu bukan jadwalnya dokter langganan si
kecil.
Biasanya kalau sakit yang sebelumnya asalkan tidak sedang
panas tinggi, si kecil masih semangat keliling-keliling di ruang tunggu atau
bermain di playground poli anak. Tapi
sakit yang sekarang ini sudah berhasil menyurutkan semangat si kecil. Selama di
ruang tunggu si kecil cuma minta dipangku dan digendong sambil berjalan
bolak-balik tapi tak mau turun dan berjalan sendiri. Suster memanggil nama si
kecil lalu menimbang berat badannya (yang masih konstan diangka 10 kg sejak
umur 18 bulan).
Masuk kamar periksa, Dokter menyambut si kecil dan kami
menjelaskan kondisi yang dialami si kecil. Dokter segera memeriksa si kecil
dengan stetoskop tapi si kecil malah
menangis dengan histeris. Akhirnya sikecil diperiksa sambil digendong sehingga
dokter memeriksa bagian punggungnya saja dan ternyata benar si kecil memang
sesak napas.
Dokter memberi instruksi pada suster untuk menyiapkan alat nebulizer dan kami dipersilahkan untuk
pindah ruangan.
Setelah pindah ruangan, suster menanyakan apakah kami
membawa masker, kami jawab tidak bawa (lagipula saat itu kontrol pertama kami dan kami tidak mengerti
masker seperti apa yang dimaksud). Suster memberi alternatif apakah mau membeli
masker atau pinjam masker milik rumah sakit dan kami pun memilih membeli saja,
untuk jaga-jaga jika perlu terapi lagi. Dan pertarungan pun dimulai,…..
Terapi Gangguan Pernapasan dengan Alat Nebulizer
Suster membuka masker baru untuk si kecil dan mengisinya
dengan cairan obat. Alat nebulizer dinyalakan sambil memasangkan masker untuk
menutupi mulut dan hidung si kecil sedangkan kami sekuat tenaga membujuk dan menahan
gerakan tangan dan tubuh si kecil yang bergerak melawan proses pemasangan alat
nebulizer.
Akhirnya beberapa detik kemudian si kecil sudah takluk, mungkin karena uap obat dari nebulizer dengan cepat sudah berhasil melegakan pernapasannya. Setelah terapi sekitar 10-15 menit kami diminta menunggu pemeriksaan dokter. Kurang lebih 30 menit kemudian dokter memeriksa napas si kecil, dan syukurlah sesak napasnya sudah hilang, tapi si kecil harus diterapi ulang satu kali lagi selama 10-15 menit lalu kemudian diminumkan puyer.
Setelah terapi yang kedua barulah kami bisa konsultasi dengan Dokter, hasil konsultasinya antara lain:
- Sesak napas jangan dianggap sepele. Orang tua harus waspada tiap kali terjadi si kecil mengalami gangguan pernapasan, segera bawa ke dokter atau UGD untuk segera mendapatkan penanganan.
- Sesak napas bisa karena faktor cuaca juga bisa karena fator genetik (si kecil baru pertama kali sesak napas,jadi belum bisa dipastikan apakah sesak napas karena asma,alergi atau penyebab lain)
- Prinsip terapi gangguan pernapasan adalah cepat memberi penanganan dan mengurangi jumlah serangan gangguan pernapasan.
- Dengan penanganan yang baik, gangguan pernapasan dapat berangusur-angsur sembuh.
Terapi dan konsultasi baru selesai jam 21.00 WIB padahal sudah antri dari jam 17.00 WIB, berbeda dengan kontrol biasanya ya ng paling lama menghabiskan waktu 2 jam saja. Melihat waktu terapi dan antri yang cukup lama juga mengingat serangan gangguan pernapasan bisa terjadi kapan saja serta biaya yang tidak sedikit, saya jadi berandai-andai untuk memiliki alat nebulizer sendiri di rumah.
Ngomong-ngomong tentang terapi pernapasan saya sempat memperhatikan merk alat nebulizer yang digunakan tadi, merknya yaitu OMRON
Keistimewaaan Omron Nebulizer
Sebelumnya saya menganggap terapi menggunakan nebulizer itu berlebihan dan menyeramkan, pikir saya waktu itu " masa' iya sih harus di-uap segala, kan cuma batuk pilek biasa, pakai obat juga cukup" ternyata anggapan ini salah, karena fungsi utama nebulizer adalah memaksimalkan penyerapan obat, sehingga batuk,pilek dan gangguan pernapasan bisa segera dihilangkan dan anak tak perlu berlama-lama menanggung sesak.
Bayi dan balita masih sulit diinstruksi untuk minum obat dan mereka pun belum mampu untuk mengeluarkan dahak, maka dari itu penggunaan nebulizer sangat membantu pernapasannya yang tersumbat selama mengalami batuk dan pilek.
Berdasarkan info dari teman yang menggunakan Nebulizer, terdapat beberapa kelebihan Omron nebulizer diantaranya :
Keistimewaaan Omron Nebulizer
Sebelumnya saya menganggap terapi menggunakan nebulizer itu berlebihan dan menyeramkan, pikir saya waktu itu " masa' iya sih harus di-uap segala, kan cuma batuk pilek biasa, pakai obat juga cukup" ternyata anggapan ini salah, karena fungsi utama nebulizer adalah memaksimalkan penyerapan obat, sehingga batuk,pilek dan gangguan pernapasan bisa segera dihilangkan dan anak tak perlu berlama-lama menanggung sesak.
Bayi dan balita masih sulit diinstruksi untuk minum obat dan mereka pun belum mampu untuk mengeluarkan dahak, maka dari itu penggunaan nebulizer sangat membantu pernapasannya yang tersumbat selama mengalami batuk dan pilek.
Berdasarkan info dari teman yang menggunakan Nebulizer, terdapat beberapa kelebihan Omron nebulizer diantaranya :
- Obat yang diuapkan bisa langsung mencapai ke tenggorokan dan hidung sehingga efek penyembuhannya lebih cepat. Uap yang dihasilkan lebih aman daripada terapi dengan uap air panas dan tanpa efek samping
- Omron adalah merk yang terkenal dan terpercaya, terbukti dengan banyaknya yang merekomendasikan Omron baik secara online maupun offline
- Penggunaan Omron Nebulizer sangat simple, hanya dengan mengikuti petunjuk dari brosur yang tersedia juga dengan melihat video yang banyak di share di youtube
- Memiliki Omron Nebulizer di rumah, akan bermanfaat dan Cocok digunakan untuk menangani gangguan pernapasan pada seluruh anggota keluarga
Omron Nebulizer, ahlinya terapi pernapasan... Omron Nebulizer,partner terbaik untuk mempermudah terapi gangguan pernapasan
http://shkuter.blogspot.co.id/2017/01/omron-nebulizer-ahlinya-terapi.html
http://shkuter.blogspot.co.id/2017/01/omron-nebulizer-ahlinya-terapi.html
No comments:
Post a Comment